Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keterkejutan dan ketidaksetujuannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin menyusul serangan rudal beruntun yang menghantam berbagai kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.
Trump juga mengisyaratkan kemungkinan pemberlakuan sanksi baru terhadap Rusia. “Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Putin. Dia telah membunuh banyak orang,” ujar Trump kepada wartawan di New Jersey sebelum bertolak kembali ke Washington, DC.
Pernyataan ini muncul di tengah gelombang serangan udara besar-besaran oleh Rusia selama dua malam berturut-turut, yang menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas pada Minggu pagi. Serangan menggunakan pesawat nirawak (drone) dan menyasar sejumlah kota utama Ukraina.
Trump, yang dikenal memiliki hubungan panjang dengan Putin, mengungkapkan keterkejutannya atas eskalasi kekerasan yang terjadi. Moskow dan Kyiv kemudian saling menyalahkan terkait serangan udara yang kembali pecah.
“Kami sedang dalam proses pembicaraan, tapi dia malah menembakkan roket ke Kyiv dan kota-kota lain. Saya sangat tidak suka itu,” katanya menambahkan.
Ketika ditanya apakah ia mempertimbangkan pemberlakuan sanksi, Trump menjawab, “Tentu saja,” sambil berulang kali menyampaikan kekecewaannya atas tindakan Putin.
“Dia membunuh banyak orang. Saya tidak senang dengan itu,” tegas Trump.
Pekan lalu, menurut laporan The Wall Street Journal, Trump menyampaikan kepada para pemimpin Eropa dalam sebuah panggilan telepon bahwa Putin belum siap mengakhiri perang karena merasa masih berada di atas angin.
Serangan Rusia terbaru ini memperburuk krisis kemanusiaan di Ukraina. Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Gedung Putih terkait kebijakan sanksi lanjutan, namun komentar Trump menunjukkan perubahan sikap yang lebih tegas terhadap Kremlin. (Anadolu/I-1)
SERANGAN udara besar-besaran yang dilancarkan Moskow ke Ukraina dan menewaskan sedikitnya 13 orang.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mendukung upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengusulkan rencana gencatan senjata 30 hari.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengatakan sangat menghargai hasil pertemuan tingkat tinggi antara Rusia-AS baru-baru ini di Riyadh, Selasa (18/2/2025).
RUSIA dan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan mengenai Ukraina di Riyadh pada Selasa (18/2) mendatang.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Alasannya undangan dari Pemerintah Rusia diterima lebih awal dibandingkan undangan dari KTT G7.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada umat Islam di seluruh dunia yang tengah merayakan Idul Adha. Di Rusia, Idul Adha dikenal sebagai Kurban Bayram.
Pejabat Ukraina mengeklaim Rusia meluncurkan beberapa gelombang serangan rudal dan pesawat nirawak di Ibu Kota Kiev dan kota-kota lain di seluruh negeri, Jumat (6/6) dini hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved