Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIONGKOK pada Kamis (24/4) waktu setempat mencatatkan keberhasilan dalam peluncuran Shenzhou-20 yang merupakan wahana antariksa berawak. Tiga taikonaut, sebutan untuk astronaut Tiongkok, terbang ke stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit dan akan menjalankan misi selama enam bulan.
Shenzhou-20 diluncurkan menggunakan roket pengangkut Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, yang terletak di wilayah barat laut Tiongkok.
Sekitar 10 menit setelah peluncuran, menurut keterangan dari China Manned Space Agency (CMSA), Shenzhou-20 melepaskan diri dari roket dan memasuki orbit yang telah direncanakan. Ketiga awak dikabarkan dalam kondisi baik, dan peluncuran ini dinyatakan sukses sepenuhnya.
Shenzhou-20 kemudian melakukan manuver pertemuan (rendezvous) dan penambatan (docking) otomatis secara cepat dengan kompleks stasiun luar angkasa Tiangong. Nantinya, kru Shenzhou-20 akan melaksanakan serah terima di orbit dengan kru Shenzhou-19.
CMSA menyebut kompleks stasiun luar angkasa telah memasuki orbit docking, dengan kondisi kerja yang baik dan memenuhi persyaratan untuk melakukan rendezvous serta docking dengan Shenzhou-20 dan siap menyambut kedatangan tim baru.
Tiga kru Shenzhou-20 terdiri dari Chen Dong selaku komandan misi, bersama dua taikonaut lainnya yaitu Chen Zhongrui dan Wang Jie. Selama misi, mereka akan melakukan berbagai aktivitas, termasuk eksperimen sains antariksa, uji aplikasi, aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities/EVA) dan penanganan kargo.
Mereka juga dijadwalkan menangani pemasangan pelindung dari puing-puing luar angkasa, mengerahkan dan mengambil muatan (payload) dan peralatan di luar wahana antariksa. Selain itu, misi ini mencakup partisipasi dalam kegiatan edukasi sains, liputan publik, dan kegiatan eksperimental lainnya di dalam wahana antariksa. (Ant/I-1)
Menghabiskan waktu di luar angkasa membawa tantangan besar bagi tubuh manusia, yang berevolusi untuk berfungsi dalam gravitasi Bumi.
Astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams bersiap kembali ke Bumi setelah tinggal lebih lama dari yang direncanakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Studi ungkap 70% astronot yang menghabiskan 6–12 bulan di ISS mengalami SANS, kondisi yang menyebabkan perubahan pada mata akibat pergeseran cairan tubuh dalam mikrogravitasi.
Elon Musk dan Donald Trump baru-baru ini mengklaim bahwa dua astronot, Suni Williams dan Butch Wilmore, "terdampar" di luar angkasa oleh pemerintahan Biden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved