Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIPENJARANYA Ekrem Imamoglu yang merupakan pesaing politik utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melahirkan gelombang kemarahan yang luar biasa. Itu merupakan aksi protes terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade.
Ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalanan kota. Mengutip LBC, Senin (24/3), polisi menggunakan semprotan merica dan menembakkan peluru karet ke arah kerumunan yang berkumpul di luar Balai Kota Istanbul pada Minggu (23/3) malam.
Pengadilan Turki memenjarakan Imamoglu sambil menunggu persidangan atas tuduhan korupsi. Keputusan itu muncul setelah partai oposisi utama, para pemimpin Eropa, dan ratusan ribu pengunjuk rasa mengkritik penahanan Imamoglu yang beraroma politis.
Pengadilan menyatakan, Imamoglu dan sedikitnya 20 orang lainnya, dipenjara sebagai bagian dari penyelidikan korupsi, salah satu dari dua dakwaan yang dikenakan terhadap wali kota Istanbul dua periode tersebut.
Dikatakan pula bahwa ia ditangkap karena "mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, menerima suap, penggelapan, merekam data pribadi secara tidak sah, dan memanipulasi tender publik terkait dengan penyelidikan keuangan".
Ajukan banding
Partai Rakyat Republik (CHP) mengatakan, akan mengajukan banding atas putusan tersebut dan memilih seseorang untuk bekerja sebagai wali kota sementara. CHP merupakan partai utama yang akan mengusung Imamoglu di Pemilu Presiden 2028.
Tak lama setelah putusan tersebut, sang wali kota berjanji untuk mengalahkan Erdogan, dan mengatakan mereka yang menjalankan penyelidikan akan dimintai pertanggungjawaban. "Imamoglu telah menjadi mimpi buruk Erdogan," kata Mehmet Karatas, seorang pendukung oposisi, di luar gedung pengadilan.
Sebelumnya, Imamoglu ditangkap dan ditahan pada hari Rabu (19/3) lalu, beberapa hari sebelum ia dijadwalkan untuk dipilih sebagai calon presiden 2028. Protes besar-besaran kemudian berlangsung selama empat malam dan semakin tidak terbendung setelah Imamoglu dipenjara.
Rekaman menunjukkan dia dibawa ke penjara Silivri dalam konvoi polisi setelah putusan tersebut. Kepala daerah di kota terbesar kedua di Turki itu juga diberhentikan dari tugasnya, bersama dengan dua wali kota distrik lainnya, kata kementerian dalam negeri.
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan sedikitnya 1.133 orang telah ditahan sejak aksi-aksi protes atas penangkapan Imamoglu.
Lira turun
Sejak penahanan Imamoglu pada hari Rabu, lira Turki, saham, dan obligasi mengalami penurunan tajam, yang mendorong bank sentral untuk mengambil langkah-langkah guna menstabilkan mata uang tersebut, sementara pihak berwenang juga mengumumkan larangan penjualan singkat di bursa Istanbul.
Ozgur Ozel, yang memimpin CHP, terus mengunggah konten di media sosial X setelah pemerintah mengajukan penutupan lebih dari 700 akun. "Hari ini mereka mencoba untuk menekan media sosial," kata Ozel.
“Terima saja sekarang Tuan Tayyip [Presiden Erdogan], Anda tidak dapat membungkam suara rakyat,” sambungnya. "Saya mengucapkan selamat kepada administrasi (X) atas sikap demokratis dan liberalnya dan berharap mereka akan melanjutkan sikap ini dengan berani,” ungkap Ozel.
Para pengamat politik menilai, pemilihan internal CHP menjadi pemicu utama tindakan pemerintah terhadap Imamoglu. Ia selama ini dianggap sebagai satu-satunya tokoh oposisi yang mampu menandingi kekuasaan Presiden Erdogan.
Ekrem Imamoglu pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Istanbul pada 2019 setelah mengalahkan kandidat dari partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), dalam dua pemilihan yang berlangsung sengit.
Sejak saat itu, Imamoglu menjadi simbol oposisi kuat dan dianggap sebagai ancaman nyata bagi dominasi politik Erdogan menjelang pemilu presiden 2028. (MTVN/I-1)
Kedua belah pihak telah mencapai hasil kemanusiaan yang konkret dalam perundingan.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa pihaknya telah menerima usulan dari Rusia untuk melanjutkan kembali perundingan damai yang sempat tertunda di Istanbul.
RUSIA mengumumkan pertemuan keduanya dengan Amerika Serikat (AS) terkait dengan normalisasi hubungan akan berlangsung di Istanbul, Turki.
Oposisi mengerahkan banyak orang ke jalan untuk berdemonstrasi sejak Imamoglu ditangkap pekan lalu.
Aslan akan memimpin Istanbul selama sisa masa jabatan Imamoglu sambil menunggu persidangan.
BAKAL calon presiden Turki dari Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu ditangkap oleh pihak berwenang sehingga melahirkan gelombang protes di negeri tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved