Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ADMINISTRASI Jaminan Sosial (SSA) mengumumkan akan menutup Kantor Hak Sipil dan Kesetaraan Kesempatan (Office of Civil Rights and Equal Opportunity). Langkah ini menjadi perubahan terbaru dalam lembaga tersebut di bawah kepemimpinan Komisioner Sementara Leland Dudek. Para pegawainya ditempatkan dalam cuti administratif sebagai bagian dari upaya mengurangi jumlah pekerja federal.
Kantor tersebut, yang disebut “redundan” oleh SSA, bertanggung jawab menangani keluhan diskriminasi pekerja, permintaan akomodasi yang layak, serta program-program untuk memastikan kesempatan yang setara dalam pekerjaan. Fungsi-fungsinya akan dialihkan ke divisi lain dalam lembaga guna tetap mematuhi hukum federal, menurut pernyataan resmi SSA.
Langkah ini “mendukung tujuan Presiden untuk membuat seluruh pemerintahan lebih efisien dalam melayani masyarakat Amerika,” kata Dudek dalam pernyataannya.
Penutupan kantor ini menimbulkan ketidakpastian bagi pegawai yang ingin mengajukan keluhan diskriminasi atau meminta akomodasi yang layak, kata Rich Couture, juru bicara Komite Umum Jaminan Sosial dari Serikat Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE). Ia menambahkan SSA sudah menghadapi tumpukan permintaan akomodasi yang belum terselesaikan.
Serikat pekerja memperkirakan sekitar 130 pegawai terkena dampak penutupan kantor ini dan ditempatkan dalam cuti administratif, meskipun mereka tidak berada di bawah perlindungan serikat tersebut.
Departemen federal lainnya juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal dalam beberapa pekan terakhir, seiring dengan upaya pemerintahan Trump untuk mengecilkan jumlah tenaga kerja federal. Dalam pemberitahuan kepada pegawai yang dipecat, alasan yang sering dikemukakan adalah demi “kepentingan publik.”
Dudek, yang mulai menjabat sebagai komisioner sementara pekan lalu setelah bekerja sama dengan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) milik Elon Musk, sebelumnya juga telah menutup Kantor Transformasi (Office of Transformation). Kantor ini dibentuk di bawah pemerintahan Biden untuk memberikan panduan strategis dan pengawasan terhadap inisiatif di seluruh lembaga.
Selain itu, Dudek juga memindahkan fungsi Kantor Analisis, Tinjauan, dan Pengawasan (Office of Analytics, Review and Oversight) ke bagian lain dalam lembaga guna “mempercepat identifikasi penipuan, pemborosan, serta penyalahgunaan dan menerapkan solusi yang diperlukan,” menurut pernyataan SSA. (CNN/Z-2)
Donald Trump secara terbuka menyaranakan DOGE menyelidiki subsidi pemerintah yang diterima perusahaan milik Elon Musk.
Donald Trump tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki oleh pengusaha teknologi Elon Musk.
MILIARDER Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (28/5).
DOGE yang dipimpin Elon Musk meminta Kantor Manajemen Personalia (OPM) membayar lebih dari US$4 juta untuk pekerjaan modernisasi sistem antara Januari hingga Juli 2026.
Sebanyak 21 staf teknologi dari United States Digital Service (USDS), yang kini menjadi bagian dari Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik mantan sekutunya, Elon Musk atas rencana pendirian partai politik baru oleh miliarder tersebut, America Party.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved