Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KETEGANGAN antara mantan sekutu, Donald Trump dan Elon Musk, kian memanas. Presiden AS itu secara terbuka menyarankan agar lembaga efisiensi anggaran bernama DOGE menyelidiki besarnya subsidi pemerintah yang diterima perusahaan-perusahaan milik sang miliarder.
"Elon mungkin menerima subsidi lebih banyak dari siapa pun dalam sejarah, jauh lebih besar," tulis Trump di media sosialnya. "Mungkin sudah waktunya DOGE menelusurinya. BANYAK UANG YANG BISA DIHEMAT!!!"
Musk langsung merespons pedas, "Saya secara harfiah bilang: POTONG SEMUANYA. Sekarang juga."
Perseteruan ini merupakan kelanjutan dari konflik yang dimulai bulan lalu, ketika Musk mengkritik tajam RUU "big, beautiful bill" versi Trump—paket kebijakan besar yang mencakup belanja pertahanan, keamanan perbatasan, dan energi, namun memotong anggaran kesehatan dan bantuan pangan. Meski sempat meredam kritiknya, Musk kembali menyerang saat voting atas RUU tersebut berlangsung di Kongres.
Saat ini, Partai Republik yang dipimpin Trump memang menguasai kedua kamar Kongres, namun sejumlah anggotanya justru bergabung dengan kubu Demokrat dalam menolak RUU tersebut.
Salah satu titik panas dalam RUU adalah penghapusan insentif untuk kendaraan listrik—yang jelas berdampak pada bisnis Tesla milik Musk. Trump menuding Musk marah karena kehilangan mandat tersebut.
"Dia marah karena insentif kendaraan listrik akan dihapus. Percayalah, dia bisa kehilangan jauh lebih banyak dari itu," kata Trump kepada wartawan pada Selasa pagi. "DOGE mungkin harus kembali dan memangsa Elon. Dia banyak dapat subsidi."
Musk sebelumnya menjabat kepala DOGE (Department of Government Efficiency), lembaga yang dibentuk untuk memangkas pemborosan anggaran negara, sebelum akhirnya mundur akibat ketidaksepakatan atas RUU Trump.
Namun Musk membantah tudingan Trump, menyatakan bahwa penolakannya murni didasarkan pada komitmen untuk mengurangi utang dan pengeluaran negara. Ia memperkirakan, jika disahkan, RUU Trump akan menambah utang nasional hingga US$3,3 triliun.
Lewat media sosial X, Musk membagikan grafik utang AS disertai sindiran: “Kapan mereka akan mulai meratakan kurva ini?” Dalam unggahan lain, ia menulis, “Setiap anggota Kongres yang berkampanye untuk penghematan, lalu mendukung peningkatan utang terbesar sepanjang sejarah, seharusnya malu!”
Musk bahkan mengancam akan mendukung lawan politik dari para anggota Kongres pendukung RUU tersebut dalam pemilu pendahuluan tahun depan. Ia juga kembali menggulirkan ide pembentukan partai politik baru untuk menandingi baik Partai Republik maupun Demokrat.
Menanggapi tudingan Trump soal insentif EV, Musk memposting ulang cuplikan wawancara yang menyatakan bahwa penghapusan insentif justru akan memperkuat posisi kompetitif Tesla. (BBC/Z-2)
Donald Trump tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki oleh pengusaha teknologi Elon Musk.
MILIARDER Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (28/5).
DOGE yang dipimpin Elon Musk meminta Kantor Manajemen Personalia (OPM) membayar lebih dari US$4 juta untuk pekerjaan modernisasi sistem antara Januari hingga Juli 2026.
Administrasi Jaminan Sosial (SSA) mengumumkan penutupan Kantor Hak Sipil dan Kesetaraan Kesempatan, dengan alasan efisiensi dan penghapusan fungsi yang dianggap redundan.
Sebanyak 21 staf teknologi dari United States Digital Service (USDS), yang kini menjadi bagian dari Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
SpaceX dan Tesla, dua perusahaan terbesar milik Musk, diketahui menerima miliaran dolar AS dalam bentuk hibah pemerintah dan insentif lingkungan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengancam t Elon Musk, dengan menyatakan pemerintah akan mencabut semua subsidi dan kontrak semua perusahaan Elon Musk
Permusuhan berakar dari ketidaksepakatan terkait pemotongan pajak dan rancangan undang-undang pengeluaran besar-besaran yang diusung Trump.
Elon Musk mengumumkan akan mengurangi perannya di pemerintahan Trump untuk kembali fokus ke Tesla, menyusul penurunan tajam pendapatan dan penjualan perusahaan.
Cristina Balan, mantan insinyur Tesla yang menjadi whistleblower, akhirnya memenangkan banding terhadap perusahaan milik Elon Musk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved