Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARA ahli Egyptologi menemukan makam pertama seorang firaun sejak makam Tutankhamun ditemukan lebih dari satu abad yang lalu. Makam Raja Thutmose II adalah makam kerajaan terakhir dari Dinasti ke-18 Mesir yang belum ditemukan.
Tim gabungan Inggris-Mesir berhasil menemukannya di Lembah Barat, bagian dari Nekropolis Thebes dekat kota Luxor. Sebelumnya, para peneliti beranggapan ruang pemakaman para firaun Dinasti ke-18 berjarak lebih dari 2 km, lebih dekat ke Lembah Para Raja.
Tim menemukan makam ini di area yang dikaitkan dengan tempat peristirahatan para perempuan kerajaan. Namun, ketika mereka memasuki ruang pemakaman, mereka menemukan dekorasi khas makam firaun.
"Sebagian langit-langit masih utuh: langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning. Langit-langit seperti ini hanya ditemukan di makam raja-raja," kata Dr Piers Litherland, direktur lapangan misi tersebut.
"Emosi yang muncul ketika menemukan sesuatu yang tak terduga benar-benar membingungkan, secara emosional sangat menggetarkan," katanya.
Dr Litherland menyatakan penemuan ini menyelesaikan misteri mengenai lokasi makam-makam raja awal Dinasti ke-18. Sisa-sisa mumi Thutmose II telah ditemukan dua abad yang lalu, tetapi lokasi asli makamnya belum pernah diketahui.
Thutmose II adalah leluhur Tutankhamun, yang diperkirakan memerintah sekitar tahun 1493 hingga 1479 SM. Makam Tutankhamun ditemukan arkeolog Inggris tahun 1922.
Thutmose II paling dikenal sebagai suami Ratu Hatshepsut, salah satu firaun terbesar Mesir dan satu dari sedikit firaun perempuan yang memerintah secara mandiri.
Menurut Dr. Litherland, "tangga besar dan koridor menurun yang sangat luas" dalam makam ini menunjukkan kemegahannya.
"Butuh waktu lama bagi kami untuk menembus semua itu," katanya, seraya menambahkan bahwa makam tersebut terhalang oleh puing banjir dan langit-langitnya telah runtuh.
"Hanya setelah merangkak melalui lorong sepanjang 10 meter dengan celah kecil setinggi 40 cm di bagian atas, kami akhirnya masuk ke ruang pemakaman."
Di dalamnya, mereka menemukan langit-langit biru serta dekorasi adegan dari Amduat, sebuah teks keagamaan yang hanya diperuntukkan bagi raja. Ini adalah tanda lain mereka menemukan makam seorang firaun, ujar Dr. Litherland.
Mereka mulai membersihkan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa pemakaman yang hancur di bawahnya. Namun, "makam itu ternyata benar-benar kosong," kata Dr. Litherland. "Bukan karena dijarah, tetapi karena telah sengaja dikosongkan."
Tim kemudian menyimpulkan makam ini telah terkena banjir hanya beberapa tahun setelah pemakaman sang raja, sehingga isinya dipindahkan ke lokasi lain pada zaman kuno.
Saat menyaring berton-ton batu kapur di dalam kamar makam, mereka menemukan pecahan guci pualam dengan inskripsi nama Thutmose II dan Hatshepsut. Pecahan guci tersebut "kemungkinan pecah saat isi makam sedang dipindahkan," ujar Dr. Litherland.
"Dan syukurlah mereka secara tidak sengaja memecahkan satu atau dua benda, karena itulah cara kami mengetahui makam siapa ini."
Artefak ini adalah benda pertama yang ditemukan dan terkait langsung dengan pemakaman Thutmose II. Dr. Litherland mengatakan timnya memiliki gambaran kasar tentang lokasi makam kedua, yang mungkin masih utuh dengan harta karunnya.
Penemuan makam firaun ini menjadi puncak dari lebih dari 12 tahun penelitian tim gabungan dari New Kingdom Research Foundation yang dipimpin Dr. Litherland dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.
Sebelumnya, tim ini telah menggali 54 makam di bagian barat Pegunungan Thebes di Luxor dan mengidentifikasi lebih dari 30 istri raja serta perempuan istana.
"Ini adalah makam kerajaan pertama yang ditemukan sejak penemuan revolusioner makam Raja Tutankhamun pada tahun 1922," kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Sherif Fathy.
"Ini adalah momen luar biasa bagi Egyptologi dan pemahaman yang lebih luas tentang sejarah manusia yang kita bagikan." (BBC/Z-2)
Penelitian terbaru menggunakan analisis DNA pada sisa-sisa kuburan kuno di Hongaria telah mengungkap pola pernikahan dan kehidupan sosial yang menarik di kerajaan kuno suku Avar.
Seorang arkeolog Amerika, Karla Dana, meninggal dunia setelah perahu replika yang ia naiki terbalik di laut yang kasar saat ekspedisi dari Kepulauan Faroe ke Norwegia.
Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa barak tentara Mesir kuno dan berbagai artefak bersejarah, termasuk pedang perunggu yang masih mengkilap dengan ukiran nama Raja Ramses II.
Tim arkeolog di Prancis, yang dipimpin Guillaume Blondel, menemukan sebuah pesan dari tahun 1825 yang tertulis di dalam botol kaca saat melakukan penggalian di desa dekat Eu.
Arkeolog dari Universitas Durham dan Universitas Al-Qadisiyah berhasil mengidentifikasi lokasi Pertempuran al-Qadisiyyah yang terjadi pada abad ke-7 menggunakan gambar satelit.
Di perairan dangkal Santa Maria del Focallo, dekat Ispica di Sisilia, arkeolog berhasil menemukan bangkai kapal berusia 2.500 tahun bersama enam jangkar kuno.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Sejumlah tungku Romawi yang terbuat dari bata lumpur dan tembok besar peninggalan zaman Akhir Mesir Kuno baru-baru ini ditemukan di Avenue of Sphinxes di Kota Luxor, Mesir.
Para arkeolog menemukan lebih dari 13 peti mati Mesir kuno yang tertumpuk satu di atas yang lain di sebuah sumur permakaman di nekropolis Saqqara.
Puluhan peti mati kuno tersebut ditemukan di dalam sumur yang baru ditemukan di situs suci di Saqqara, selatan ibu kota, Kairo.
Patung itu ialah salah satu dari beberapa temuan selama penggalian di lubang kuburan sedalam 11 meter.
Semua pemain siap diturunkan kecuali Ahmed Kouka dan penjaga gawang cadangan Mahmoud Abdel Rahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved