Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ARAB Saudi dan Mesir pada Senin menyerukan diakhirinya segera agresi Israel di Jalur Gaza. Kedua negara menekankan perlunya tekanan internasional yang lebih kuat untuk mendorong gencatan senjata serta memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah yang masih diblokade.
Dalam pertemuan darurat tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan meminta komunitas internasional segera bertindak menghentikan pelanggaran Israel dan membuka jalur bantuan ke Gaza.
"Sangat penting untuk memberikan semua bantuan dan dukungan penting kepada rakyat Gaza," katanya seperti dilansir dari Anadolu, Selasa (26/8)
Dia menambahkan bahwa tindakan Israel merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
Pangeran Faisal juga menolak ekspansi permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Dia menyambut dukungan global terhadap solusi dua negara, yang menegaskan hak Palestina untuk memiliki negara merdeka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty mendesak agar Israel ditekan menerima proposal Gaza yang didukung Amerika Serikat (AS) dan disetujui Hamas. Usulan tersebut mencakup gencatan senjata selama 60 hari dan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan.
Abdelatty menegaskan lebih dari 5.000 truk bantuan tertahan di perbatasan Mesir akibat pembatasan Israel. Menurutnya, Gaza membutuhkan sedikitnya 700 truk bantuan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar 2,4 juta warganya.
Dia menuding Israel menggunakan taktik kelaparan dan pengepungan untuk mengusir rakyat Palestina. Retorika tentang Israel Raya disebutnya sebagai sesuatu yang arogan dan tidak dapat diterima.
Pertemuan OKI yang dipimpin Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan berfokus pada koordinasi sikap negara-negara anggota terhadap serangan Israel serta menegaskan kembali dukungan terhadap berdirinya negara Palestina.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 62.700 warga Palestina di Gaza dan menghancurkan sebagian besar wilayah itu, yang kini menghadapi ancaman kelaparan massal.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). (I-3)
KETUA Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menegaskan bahwa Arab Saudi mengultimatum Indonesia untuk segera menentukan wilayah di Arafah untuk haji, jika tidak akan diberikan pada negara lain
Sang pelatih Xabi Alonso masih menginginkan amunisi baru untuk memperkuat lini tengah dan belakang demi mengembalikan kejayaan Real Madrid di musim 2025/2026.
Menag Nasaruddin Umar mengatakan rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi saat ini akan masuk tahap penyusunan desain.
Rosan belum dapat memastikan kapan pembangunan kampung haji dimulai.
Mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah tampaknya bakal terwujud.
PEMERINTAH Israel menegaskan kembali bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, harus mencakup pembebasan seluruh sandera.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved