Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pasukan Perdamaian Inggris segera Ditempatkan di Ukraina

Ferdian Ananda Majni
17/2/2025 18:40
 Pasukan Perdamaian Inggris segera Ditempatkan di Ukraina
PERDANA Menteri Inggris Keir Starmer.(Dok. PBB)

PERDANA Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa pihaknya siap dan bersedia untuk mengerahkan pasukan perdamaian Inggris ke Ukraina dalam upaya menegakkan kesepakatan damai tersebut.

"Saya tidak mengatakan itu dengan enteng. Saya merasa sangat bertanggung jawab atas kemungkinan menempatkan prajurit pria dan wanita Inggris dalam bahaya," tulisnya dalam sebuah artikel untuk The Telegraph

"Tetapi peran apa pun dalam membantu menjamin keamanan Ukraina berarti membantu menjamin keamanan benua kita, dan keamanan negara ini. Berakhirnya perang Ukraina, ketika tiba, tidak bisa hanya menjadi jeda sementara sebelum (Presiden Rusia Vladimir) Putin menyerang lagi," ucap Starmer.

Starmer mengatakan dia akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa hari mendatang dan bekerja sama dengannya, bersama dengan semua negara G7. Pertemuan itu akan mengamankan kesepakatan kuat yang mereka butuhkan.

"Kita harus tegas bahwa perdamaian tidak dapat dicapai dengan cara apa pun. Ukraina harus hadir dalam perundingan ini, karena apa pun yang kurang dari itu akan menerima posisi Putin bahwa Ukraina bukanlah negara yang sebenarnya," ujarnya.

Starmer menambahkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan rakyat Ukraina telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan melakukan pengorbanan yang sangat besar dalam membela tanah airnya.

"Kita tidak boleh mengalami situasi seperti Afghanistan, di mana AS bernegosiasi langsung dengan Taliban dan menyingkirkan pemerintah Afghanistan. Saya yakin Presiden Trump juga ingin menghindari situasi ini," sebutnya.

Starmer mengatakan bahwa jalan Ukraina bergabung dalam keanggotaan NATO tidak dapat diubah, dan juga menekankan bahwa negara-negara Eropa harus meningkatkan anggaran pertahanan serta mengambil peran yang lebih besar dalam aliansi tersebut. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik