Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rumah Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dibakar di Tengah Gelombang Protes

Thalatie K Yani
06/2/2025 13:47
Rumah Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dibakar di Tengah Gelombang Protes
Gelombang protes di Bangladesh semakin memanas setelah massa merusak dan membakar rumah keluarga Sheikh Hasina, mantan perdana menteri yang digulingkan tahun lalu. (Media Sosial X)

PARA pengunjuk rasa di Bangladesh merusak dan membakar bekas rumah keluarga mantan perdana menteri Sheikh Hasina, serta rumah anggota partainya yang lain.

Kerusuhan ini dipicu kabar Hasina akan berpidato kepada rakyat melalui media sosial dari India, tempat ia menjalani pengasingan sejak digulingkan protes mahasiswa tahun lalu.

Hasina, 77, memimpin Bangladesh selama 20 tahun, dipandang sebagai seorang otokrat yang pemerintahannya menindak keras perbedaan pendapat.

Pada Rabu malam, sebuah ekskavator menghancurkan rumah mendiang ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman, yang juga merupakan presiden pendiri Bangladesh. Bangunan itu sebelumnya telah diubah menjadi museum.

Ayah Hasina secara luas dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan, tetapi kemarahan terhadap Hasina mencoreng warisannya di mata para pengkritiknya.

Dalam siaran langsung di Facebook, Hasina mengecam serangan itu dan menuntut "keadilan." "Mereka bisa menghancurkan sebuah bangunan, tetapi mereka tidak bisa menghapus sejarah," katanya.

Hasina, yang dulunya dipuji sebagai ikon demokrasi, melihat reputasinya memburuk setelah menjabat. Ia dituduh melakukan kecurangan pemilu dan memenjarakan para pengkritiknya, sementara pemerintahannya secara luas dianggap korup.

Ia menghadapi surat perintah penangkapan atas tindakan kerasnya terhadap protes mahasiswa tahun lalu, yang menyebabkan ratusan orang tewas.

Meskipun Hasina melarikan diri ke India pada Agustus lalu, kemarahan terhadapnya dan rekan-rekannya di Liga Awami tidak mereda.

Pada Rabu, para demonstran juga merusak dan membakar rumah serta bisnis para pemimpin senior Liga Awami. Seruan di media sosial menyerukan agar negara dibersihkan dari "situs ziarah fasisme."

Polisi mengatakan kepada layanan Bengali BBC, sekitar 700 pengunjuk rasa berkumpul di kediaman tersebut pada Rabu malam, dan puluhan petugas polisi dikerahkan.

Sejak Hasina digulingkan, pemerintahan sementara yang dipimpin peraih Nobel Muhammad Yunus menjalankan negara.

Namun, pemerintah ini kesulitan meredam kerusuhan yang masih berlanjut. Ribuan demonstran turun ke jalan dalam beberapa bulan terakhir, menuntut agar Hasina diadili atas tindakan kerasnya terhadap pengunjuk rasa mahasiswa.

Sementara pemerintahan Yunus berupaya mengekstradisi Hasina dari India, mereka juga menghadapi krisis ekonomi yang semakin dekat. Yunus menuduh Hasina memalsukan pertumbuhan ekonomi Bangladesh dan mencuci uang miliaran dolar selama masa pemerintahannya.

Yunus berjanji akan mengadakan pemilu pada akhir 2025 atau awal 2026. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya