Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pakistan Setuju Tampung Tahanan Palestina

Ferdian Ananda Majni
04/2/2025 15:05
Pakistan Setuju Tampung Tahanan Palestina
Pengungsi Palestina.(Anadolu )

PAKISTAN menyatakan siap untuk menampung sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Tel Aviv di Jalur Gaza.

"Pakistan adalah salah satu dari empat negara yang setuju untuk menampung tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas pada 15 Januari untuk mengakhiri perang Gaza," lapor sebuah kantor berita Palestina yang dianggap dekat dengan Hamas pada Senin (3/2).

Dilaporkan fase gencatan senjata awal selama enam minggu yang mengakhiri perang selama 15 bulan mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza tengah dan kembalinya warga Palestina yang terlantar ke Gaza utara. 

Salah satu komponen utama dari perjanjian tersebut adalah bahwa Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk semua perempuan (tentara dan warga sipil), anak-anak dan laki-laki berusia di atas 50 tahun. 

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 tahanan Palestina untuk setiap sandera. Tentara perempuan Israel dibebaskan Hamas.

"Gerakan (Hamas) saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa negara untuk mendapatkan persetujuan menampung sisa tahanan yang dibebaskan,” kata kantor berita tersebut dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin, mengutip pejabat senior Hamas.

“Negara-negara yang telah setuju untuk menerimanya sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia," lanjutnya seperti dilansir Arabnews, Selasa (4/2).

Laporan tersebut mengatakan 99 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel telah dideportasi ke Mesir, dan 263 orang diperkirakan akan dibebaskan setelah selesainya tahap pertama proses pembebasan. 

Dikatakan 15 tahanan Palestina diperkirakan tiba di Turki pada hari Selasa (4/3) dari ibu kota Mesir, Kairo.

"Hamas juga sedang melakukan pembicaraan dengan Aljazair dan Indonesia untuk menampung para tahanan, sementara Tunisia menolak menjadi tuan rumah," lapor kantor berita tersebut. 

Sedangkan laporan Quds Press muncul di tengah perundingan yang akan dimulai hari ini Selasa (4/2) mengenai kesepakatan tahap kedua dari perjanjian tersebut. Hal ini akan mencakup pembebasan sandera Israel yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Wilayah Palestina meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur telah diduduki oleh Israel sejak tahun 1967.

Perang terbaru dimulai setelah sekitar 1.200 warga Israel terbunuh dan 251 orang disandera ke Gaza ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. 

Serangan tersebut memicu serangan militer besar-besaran Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, Hamas- jalankan Kementerian Kesehatan mengatakan. 

Perang juga menyebabkan kehancuran yang luas di wilayah padat penduduk, di mana ribuan sekolah, rumah dan rumah sakit hancur akibat pemboman Israel yang tiada henti. (Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya