Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PM Kanada Trudeau Janji Hentikan Aliran Fentanil ke AS

Ferdian Ananda Majni
04/2/2025 13:58
PM Kanada Trudeau Janji Hentikan Aliran Fentanil ke AS
PM Kanada, Justin Trudeau.(X)

PERDANA Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan Presiden AS Donald Trump telah setuju untuk menunda tarif yang direncanakan atas impor Kanada selama 30 hari. Sebagai gantinya, Kanada bersiap menghentikan aliran fentanil ke AS.

"Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang bagus dengan Presiden Trump," tulis Trudeau di akun X miliknya.

Dia menambahkan Kanada sedang melaksanakan rencana perbatasan senilai US$1,3 miliar, guna memperkuat perbatasan dengan helikopter, teknologi, dan personel baru.

"Hal ini meningkatkan koordinasi dengan mitra Amerika kami dan menambah sumber daya untuk menghentikan aliran fentanil," tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmen Kanada, Trudeau mengatakan bahwa hampir 10.000 personel garis depan sedang dan akan bekerja untuk melindungi perbatasan AS-Kanada.

"Selain itu, Kanada membuat komitmen baru untuk menunjuk seorang Kepala Fentanyl, kami akan memasukkan kartel ke dalam daftar teroris, memastikan pengawasan 24/7 di perbatasan, meluncurkan Pasukan Serangan Gabungan Kanada-AS untuk memerangi kejahatan terorganisasi, fentanyl, dan pencucian uang," ucapnya.

Trudeau selanjutnya mengumumkan penandatanganan arahan intelijen baru tentang kejahatan terorganisasi dan fentanil dan kami akan mendukungnya dengan US$200 juta.

"Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari saat kita bekerja sama," lanjutnya.

Tak lama setelah pengumuman Trudeau, Trump mengatakan di platform Truth Social miliknya bahwa Kanada telah sepakat untuk memastikan AS memiliki Perbatasan Utara yang aman.

"Dan untuk akhirnya mengakhiri momok mematikan obat-obatan seperti Fentanyl yang telah mengalir ke negara kita, menewaskan ratusan ribu warga Amerika, sembari menghancurkan keluarga dan komunitas mereka di seluruh negara kita," sebutnya.

Memperhatikan komitmen Trudeau terkait rencana perbatasan, Trump menegaskan bahwa sebagai Presiden, adalah tanggung jawabnya untuk memastikan keselamatan semua warga Amerika dan itulah yang sedang dia lakukan.

"Saya sangat senang dengan hasil awal ini, dan Tarif yang diumumkan pada hari Sabtu akan dihentikan sementara selama periode 30 hari untuk melihat apakah kesepakatan ekonomi final dengan Kanada dapat terwujud atau tidak," tambahnya.

Memenuhi janji kampanye pemilu, Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Sabtu untuk mengenakan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko dan tarif 10% pada impor dari Tiongkok.

Kanada, dalam tanggapan cepat, mengumumkan pungutan sebesar 25% pada impor AS.

Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan pada hari Senin (3/2) bahwa dia telah mencapai kesepakatan dengan Trump untuk menghentikan sementara tarif yang direncanakan sebesar 25% selama sebulan. (Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya