Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GERAKAN Houthi yang didukung Iran di Yaman membebaskan awak kapal kargo lebih dari setahun setelah pejuangnya membajak kapal tersebut di Laut Merah, sebagai bagian dari kampanye serangan mereka untuk mendukung Hamas dalam perang melawan Israel.
Awak Galaxy Leader yang berjumlah 25 orang, dengan rincian 17 orang Filipina, tiga orang Ukraina, dua orang Bulgaria, dua orang Meksiko, dan seorang Rumania, diserahkan kepada mediator dari Oman, lapor TV Al Masirah yang dimiliki Houthi pada Rabu.
Para pelaut Filipina yang dibebaskan kini berada di bawah perawatan Kedutaan Filipina di Muskat, Oman, dan “akan segera dipertemukan kembali dengan keluarga mereka di Filipina,” kata Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Pembebasan awak kapal ini terjadi beberapa hari setelah Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata, memberikan nafas lega bagi warga Palestina di Gaza setelah 15 bulan perang. Houthi sebelumnya menyatakan akan menghentikan kampanye mereka di Laut Merah setelah Israel menghentikan serangannya di Gaza.
Awak kapal tersebut disandera sejak November 2023, ketika Houthi bersenjata menyerbu kapal tersebut di lepas pantai Yaman. Serangan Houthi memaksa beberapa perusahaan pengiriman dan minyak terbesar di dunia untuk menghentikan transit melalui Laut Merah, yang merupakan salah satu jalur perdagangan maritim terpenting di dunia.
Arsenio Dominguez, Sekretaris Jenderal Organisasi Maritim Internasional, mengatakan pembebasan awak kapal tersebut adalah “kelegaan yang mendalam.”
“Terobosan hari ini adalah bukti dari kekuatan diplomasi kolektif dan dialog, yang mengakui bahwa pelaut yang tidak bersalah tidak boleh menjadi korban sampingan dalam ketegangan geopolitik yang lebih luas,” katanya.
Hans Grundberg, utusan khusus PBB untuk Yaman, menyambut laporan yang “menghangatkan hati” bahwa Houthi telah “mengakhiri penahanan sewenang-wenang” terhadap awak kapal tersebut selama 14 bulan.
Galaxy Leader berlayar di bawah bendera Bahama dan biasanya digunakan untuk mengangkut kendaraan ke seluruh dunia. Kapal ini adalah salah satu dari puluhan kapal yang menjadi target Houthi selama kampanye mereka di Laut Merah.
Eduardo de Vega, pejabat urusan luar negeri Filipina yang mengawasi jutaan pekerja migran Filipina, mengatakan pada Maret tahun lalu sedikit yang bisa dilakukan untuk memengaruhi Houthi kecuali dengan mengakhiri permusuhan di Gaza.
Houthi memainkan peran besar selama tahun lalu dalam konflik-konflik di Timur Tengah. Selain menargetkan kapal-kapal, Houthi juga melancarkan serangkaian serangan rudal ke Israel.
Meskipun sebagian besar serangan tersebut berhasil dicegat oleh pertahanan udara Israel, militer Israel merespons dengan serangan udara terhadap target Houthi di Yaman. Amerika Serikat dan Inggris, yang merupakan sekutu Israel, juga melakukan serangan-serangan terhadap Houthi. (CNN/Z-3)
Hamas mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari dengan imbalan pembebasan sembilan sandera dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Hamas membebaskan sandera Israel-Amerika Edan Alexander setelah 19 bulan ditahan, sebagai isyarat niat baik menjelang kunjungan Donald Trump ke Timur Tengah.
Hamas mengatakan akan membebaskan sandera warga Israel-Amerika Serikat (AS) terakhir yang masih hidup di Gaza, Palestina.
Hamas menyatakan akan membebaskan sandera Israel-Amerika, Edan Alexander, sebagai bagian dari upaya menuju gencatan senjata di Gaza.
Israel akan membayar dengan harga yang sangat mahal jika tidak menyetujui gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan di Gaza.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan memberikan US$15 juta kepada pihak yang dapat memberikan informasi tentang mereka yang mendanai Houthi.
Houthi, sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza, telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Presiden Donald Trump kembali menetapkan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman sebagai "organisasi teroris asing" setelah serangan terhadap kapal pengangkut di Laut Merah.
GERAKAN Ansar Allah Yaman, yang dikenal sebagai Houthi, menyerang kapal induk USS Abraham Lincoln di Laut Arab dan dua kapal perusak di Laut Merah dengan pesawat nirawak dan rudal balistik.
KELOMPOK Houthi Yaman mengatakan telah melakukan tiga operasi yang menargetkan kapal-kapal di Laut Arab dan Laut Merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved