Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

M Iqbal Al Machmudi
22/1/2025 12:10
Amerika Serikat Keluar dari WHO, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Ilustrasi(Antara)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keluarnya Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan berdampak signifikan pada pendanaan bagi WHO. Namun, Indonesia tidak akan banyak terimbas karena Indonesia tidak banyak menerima pendanaan dari organisasi tersebut.

"Kita enggak terlalu banyak dapat pendanaan dari WHO," kata Budi ketika ditemui di Jakarta, Rabu (22/1).

Keputusan AS untuk keluar dari WHO disampaikan langsung oleh Presiden Donald Trump. Selain menarik diri dari WHO, satu kebijakan lainnya yang memicu polemik adalah keluar dari Perjanjian Iklim Paris.

Adapun WHO sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal itu, pada Selasa (21/1). Mereka menyatakan penyesalannya atas keputusan AS keluar WHO.

"WHO memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat dunia, termasuk rakyat Amerika Serikat, dengan menangani akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, serta mendeteksi, mencegah, dan merespons keadaan darurat kesehatan, termasuk wabah penyakit, yang sering kali muncul di tempat berbahaya dan tidak dapat dijangkau pihak lain," ujar juru bicara Tarik Jasarevic dalam sebuah pengarahan PBB di Jenewa.

Jasarevic mengingatkan bahwa AS adalah anggota pendiri WHO pada tahun 1948. Selama lebih dari tujuh dekade, WHO dan AS telah menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi dunia dari ancaman kesehatan.

“Bersama-sama, kita telah mengakhiri cacar, dan bersama-sama kita hampir memberantas polio,” tuturnya.

Menurut Jasarevic, AS menyumbang 18 persen anggaran WHO di 2023 dan merupakan donor tunggal terbesar.

“Kita harus melihat bagaimana situasi ini akan berkembang dan apa konsekuensinya,” dia menambahkan.

Pihaknya pun berharap AS akan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut, dan menantikan dialog yang konstruktif guna mempertahankan kemitraan antara AS dan WHO demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan masyarakat global. (Ant/Z-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya