Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bersiaplah, Para Triliuner Pertama di AS Segera Hadir

Thalatie K Yani
20/1/2025 12:27
Bersiaplah, Para Triliuner Pertama di AS Segera Hadir
Laporan tahunan Oxfam mengungkapkan dalam dekade mendatang, lima orang diperkirakan akan mencapai kekayaan setidaknya US$1 triliun, dengan Elon Musk memimpin daftar ini.(freepik)

PARA miliarder kini harus berbagi sorotan. Dalam satu dekade mendatang, lima orang diperkirakan akan mengumpulkan kekayaan setidaknya US$1 triliun, jika tren saat ini terus berlanjut, menurut laporan tahunan Oxfam tentang kesenjangan ekonomi yang dirilis Minggu. 

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, yang saat ini merupakan orang terkaya di dunia dengan kekayaan lebih dari US$430 miliar, diprediksi akan mencapai tonggak tersebut dalam waktu kurang dari lima tahun.  

Ia akan segera bergabung dengan pendiri Amazon Jeff Bezos, pendiri Oracle Larry Ellison, CEO Meta Mark Zuckerberg, serta CEO LVMH Bernard Arnault dan keluarganya.  

Laporan Oxfam, yang didasarkan pada data yang dikumpulkan Forbes, dirilis bertepatan dengan pembukaan pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos, Swiss, sebuah acara elit yang dihadiri beberapa orang terkaya di dunia dan para pemimpin global. Publikasi laporan ini juga bertepatan dengan sehari sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump.  

Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat menguntungkan bagi individu dan keluarga terkaya di dunia, sebagian didorong oleh melonjaknya pasar saham AS, menurut Oxfam. Kekayaan bersih mereka meningkat begitu pesat sehingga Oxfam merevisi perkiraan tahun lalu yang menyatakan bahwa hanya satu triliuner yang akan dinobatkan dalam dekade mendatang.  

“Itu jumlah yang sulit dibayangkan,” ujar Rebecca Riddell, pemimpin kebijakan senior di Oxfam America, mengenai US$1 triliun. “Kesenjangan yang ekstrem ini bukanlah sesuatu yang patut dirayakan.”  

Jumlah miliarder bertambah lebih dari 200 orang tahun lalu, menjadi hampir 2.770 orang. Kekayaan mereka melonjak US$2,1 triliun, sehingga total mencapai US$15 triliun. Di Amerika Serikat saja, tempat tinggal 816 miliarder, kekayaan kelompok ini meningkat sebesar US$1,4 triliun.  

Bahkan, jika salah satu dari 10 pria terkaya kehilangan 99% kekayaannya, ia tetap akan menjadi miliarder, menurut temuan Oxfam.  

Sementara itu, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan hampir sama dengan tahun 1990, berdasarkan data Bank Dunia yang dikutip dalam laporan tersebut.  

Kekayaan Turunan

Laporan Oxfam tahun ini, berjudul Takers not Makers, juga menunjukkan lebih dari sepertiga kekayaan miliarder berasal dari warisan. Pada 2023, untuk pertama kalinya, lebih banyak miliarder memperoleh kekayaan melalui warisan daripada kewirausahaan. Selain itu, seluruh dari 17 miliarder di bawah usia 30 tahun mendapatkan kekayaan mereka melalui warisan.  

Transfer aset ini semakin mudah karena dua per tiga negara tidak mengenakan pajak warisan kepada keturunan langsung, kata Riddell. Di Amerika Serikat, pajak properti telah dilemahkan oleh pemotongan pajak dan strategi untuk menghindarinya.  

“Jika dibiarkan, kita akan menyaksikan transfer kekayaan generasi terbesar dalam sejarah manusia — kekayaan yang hampir tidak dihasilkan sendiri dan hampir tidak dikenai pajak, kecuali kita mengambil tindakan,” tambahnya. Oxfam menyerukan pemerintah untuk memastikan bahwa orang kaya dan korporasi membayar pajak secara adil.  

Pengaruh Politik yang Kian Besar

Kaum kaya juga semakin besar memengaruhi politik. Salah satu contohnya adalah pemerintahan Trump yang akan datang, yang diisi oleh hampir selusin orang dengan kekayaan setidaknya US$1 miliar, menjadikannya salah satu pemerintahan terkaya dalam sejarah.  

Musk, yang menggelontorkan lebih dari US$260 juta untuk kampanye Trump 2024, kini menjadi penasihat utama presiden terpilih dan turut memimpin apa yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintahan.  

“Musk dan pengaruh luar biasa yang dimilikinya terhadap kebijakan dan politik benar-benar mencerminkan kekuatan miliarder yang tak terkendali yang telah mendefinisikan sistem ekonomi dan politik kita,” kata Riddell.  

Dalam pidato perpisahannya dari Oval Office pekan lalu, Presiden Joe Biden memperingatkan tentang konsentrasi kekuasaan di tangan “segilintir orang super kaya.”  

“Hari ini, oligarki sedang terbentuk di Amerika, yang terdiri dari kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh ekstrem yang benar-benar mengancam demokrasi kita, hak-hak dasar kita, dan kesempatan yang adil bagi semua orang untuk maju,” ujarnya.  (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya