Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

TikTok Bantah Rumor Penjualan Operasi AS kepada Elon Musk  

Thalatie K Yani
14/1/2025 09:26
TikTok Bantah Rumor Penjualan Operasi AS kepada Elon Musk  
TikTok menyebut laporan Tiongkok mempertimbangkan penjualan operasi TikTok di AS kepada Elon Musk sebagai "fiksi belaka." (freepik)

PLATFORM TikTok menyebut laporan Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan penjualan operasi perusahaan media sosial tersebut, di AS kepada Elon Musk sebagai "fiksi belaka."

Komentar perusahaan ini disampaikan sebagai tanggapan atas laporan Bloomberg yang menyebut pejabat Tiongkok sedang mempertimbangkan opsi yang dapat membuat bisnis TikTok di Amerika dijual kepada orang terkaya di dunia, jika Mahkamah Agung AS menguatkan larangan terhadap aplikasi tersebut.

Hakim Mahkamah Agung dijadwalkan memberikan keputusan terkait undang-undang yang menetapkan tenggat waktu 19 Januari bagi TikTok untuk menjual operasi AS-nya atau menghadapi larangan di negara tersebut.

TikTok telah berulang kali menyatakan tidak akan menjual operasi AS-nya.

"Kami tidak bisa diminta untuk mengomentari fiksi belaka," kata juru bicara TikTok kepada BBC News.

Bloomberg melaporkan, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini, bahwa salah satu skenario yang mungkin sedang dipertimbangkan pejabat Tiongkok adalah platform media sosial X milik Musk mengambil alih operasi TikTok di AS.

Musk dikenal sebagai sekutu dekat presiden terpilih AS, Donald Trump, yang dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari.

Bulan lalu, Trump mendesak Mahkamah Agung untuk menunda keputusan mereka hingga ia menjabat, agar memungkinkan dirinya mencari "solusi politik."

Pengacaranya mengajukan dokumen hukum ke pengadilan yang menyatakan Trump "menentang pelarangan TikTok" dan "berupaya menyelesaikan masalah ini melalui cara politik begitu ia menjabat."

Hal ini terjadi seminggu setelah Trump bertemu dengan CEO TikTok, Shou Zi Chew, di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.

Pemerintahan Biden berargumen bahwa tanpa penjualan, TikTok dapat digunakan Tiongkok sebagai alat untuk memata-matai dan memanipulasi politik.

Perusahaan tersebut telah berulang kali membantah pengaruh apa pun dari Partai Komunis China dan mengatakan undang-undang untuk melarang TikTok di AS melanggar hak Amandemen Pertama tentang kebebasan berbicara bagi penggunanya. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya