Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Hakim Senior Iran Ditembak Mati dalam Serangan Terencana di Teheran

Thalatie K Yani
19/1/2025 09:51
Dua Hakim Senior Iran Ditembak Mati dalam Serangan Terencana di Teheran
Dua hakim senior Iran, Mohammad Moghiseh dan Ali Razini, ditembak mati seorang penyerang di Teheran dalam serangan terencana di dalam pengadilan.(freepik)

DUA hakim senior Iran yang dikenal karena menangani kasus-kasus besar ditembak mati di Teheran oleh seorang penyerang, yang kemudian mengakhiri hidupnya sendiri.

Kantor media peradilan dikutip oleh media yang berafiliasi dengan negara, yang mengatakan penyerang tersebut tidak memiliki kasus hukum yang tertunda. Rincian insiden ini masih belum jelas, tetapi peradilan Iran mengatakan penyerang membunuh kedua hakim senior dalam "pembunuhan terencana" di dalam pengadilan dan mencoba melarikan diri sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.

Seorang petugas keamanan terluka dalam serangan tersebut, kata juru bicara peradilan Asghar Jahangir, menurut Mizan News Agency.

Hakim Mohammad Moghiseh dan Hakim Ali Razini adalah hakim veteran yang selama beberapa dekade memimpin pengadilan yang menangani kasus para demonstran, seniman, dan aktivis.

Moghiseh dikenai sanksi oleh Amerika Serikat tahun 2019 karena mengawasi "pengadilan yang tidak adil, di mana tuduhan tidak didukung bukti dan bukti diabaikan." Dia juga dikenai sanksi Uni Eropa delapan tahun sebelumnya.

Dalam satu kasus saja, dia menjatuhi hukuman 127 tahun penjara untuk delapan pengguna Facebook Iran karena publikasi anti-rezim dan penghinaan terhadap agama. Dia juga mengadili pembuat film dan penyair karena "propaganda terhadap negara," kata Departemen Keuangan AS.

Dalam kasus lain tahun 2019, dia menjatuhi hukuman 33 tahun penjara dan 148 cambukan kepada pengacara hak asasi manusia Iran yang terkemuka dan pembela hak-hak perempuan, Nasrin Sotoudeh, menurut Amnesty International.

Pada 1999, Razini selamat dari percobaan pembunuhan setelah sebuah bom dipasang di kendaraannya, kata kantor berita Fars Iran. Bersama dengan mantan presiden Ebrahim Raisi, ia dituduh sebagai salah satu hakim yang terlibat dalam "Komisi Kematian" – sebuah komite terkenal yang mengawasi penuntutan dan eksekusi ribuan tahanan politik tahun 1988. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya