Dikepung Israel sejak Jumat, RS Indonesia di Gaza kini Lumpuh

Dhika Kusuma Winata
05/1/2025 10:38
Dikepung Israel sejak Jumat, RS Indonesia di Gaza kini Lumpuh
RS Indonesia di Gaza Utara, Palestina.(AFP)

LAYANAN kesehatan di Jalur Gaza, Palestina, di ambang kehancuran karena serangan terus-menerus oleh Israel. Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang sudah bangkit setelah serangan Israel sejak Oktober 2023, kembali digempur sejak Jumat (3/1) waktu setempat.

 

Dilansir Al Jazeera, Minggu (5/1), Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan RS Indonesia di Gaza utara tidak lagi merawat pasien. Tidak diketahui bagaimana nasib banyak warga Palestina yang juga menjadikan RS, yang diresmikan pada 2016, itu sebagai tempat berlindung.

 

Berhenti beroperasinya RS Indonesia berarti pula menyusul nasib serupa yang telah baru-baru ini juga dialami RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun. RS Kamal Adwan di Beit Lahiya melakukan evakuasi setelah dibakar dengan oleh tentara Israel minggu lalu. Direktur rumah sakit itu, Dr. Hussam Abu Safiya, ditangkap oleh pasukan Israel.

 

Pada Sabtu (4/1), kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut keberadaan Abu Safiya belum diketahui. WHO mendesak Israel membebeaskannya. 

 

"Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara masih tidak berfungsi sama sekali dan kami belum menerima kabar terbaru tentang keselamatan dan kesejahteraan direkturnya, Dr. Hussam Abu Safiya, sejak penahanannya pada 27 Desember. Kami terus mendesak Israel untuk membebaskannya," kata Tedros. "Kami ulangi, serangan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan harus dihentikan. Masyarakat di Gaza membutuhkan akses ke perawatan kesehatan. Gencatan senjata," tegasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya