Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

180 Personel Militer, Ambulans dan Pemadam Kebakaran Dikerahkan Selamatkan Korban Jeju Air

Ferdian Andi, Pengajar HTN/HAN di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, mahasiswa program doktor Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta 
29/12/2024 12:23
180 Personel Militer, Ambulans dan Pemadam Kebakaran Dikerahkan Selamatkan Korban Jeju Air
Pesawat jatuh di Bandara Muan(Tangkapan layar ABC News.)

 

PESAWAT Jeju Air yang membawa 181 penumpang keluar dari landasan saat hendak mendarat dan menabrak pagar di Bandara Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, Korea Selatan.

 

Kementerian Pertahanan setempat mengatakan sekitar 180 personel militer, kendaraan pemadam kebakaran, dan ambulans dikerahkan untuk menangani kecelakaan pesawat jatuh itu.

 

"Personel medis dan penyelamat serta sumber daya lainnya telah dikerahkan ke bandara," katanya.


 

Dilaporkan kecelakaan pesawat di Bandara Muan terjadi saat pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, yang membawa penumpang dan enam awak dalam penerbangan dari ibu kota Thailand, Bangkok, mendarat tak lama setelah pukul 9 pagi waktu setempat, di bandara di bagian selatan negara itu.

 

 

"Dua orang ditemukan hidup dan operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata seorang petugas pemadam kebakaran Muan. 

 

Kantor berita Yonhap mengatakan ada korban yang telah diselamatkan. Pihak berwenang sedang berupaya menyelamatkan orang-orang di bagian ekor, tak lama setelah kecelakaan itu.

 

Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan yang jelas sebelum menghantam dinding dalam ledakan api dan puing-puing.

 

Foto lainnya menunjukkan asap dan api menyelimuti bagian-bagian pesawat.

 

Yonhap mengutip pernyataan otoritas bandara yang mengatakan roda pendaratan mungkin tidak berfungsi karena tertabrak burung.

 

"Seorang penumpang mengirim pesan singkat kepada kerabatnya untuk mengatakan ada burung yang tersangkut di sayap pesawat," kantor berita News1 melaporkan.

 

"Haruskah saya mengucapkan kata-kata terakhir saya?," kata pesan terakhir orang tersebut.

 

Seorang pejabat dari departemen penerbangan kementerian transportasi, menyebut tabrakan burung merupakan salah satu dari beberapa teori yang belum diverifikasi. Namun, penyelidikan masih berlangsung.

 

"Para penumpang termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga negara Korea Selatan," menurut kementerian transportasi.

 

Pesawat itu adalah jet Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air, namun rincian kecelakaan, termasuk korban dan penyebabnya belum dipublikasi resmi.

 

Boeing dan Badan Penerbangan Federal AS tidak segera menanggapi permintaan tanggapan atas insiden tersebut.

 

"Semua penerbangan domestik dan internasional di bandara Muan telah dibatalkan," lapor Kantor Berita Yonhap.

 

Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok, telah memerintahkan upaya penyelamatan tanggap cepat.

 

Kepala stafnya mengadakan rapat darurat untuk fokus penangganan tersebut.

 

Bandara Internasional Muan berada di daerah Muan, yang berjarak sekitar 288 km barat daya Seoul.

 

Badan pemadam kebakaran mengatakan telah memobilisasi 32 mobil pemadam kebakaran dan sejumlah petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.


 

Ini adalah kecelakaan fatal pertama dalam sejarah Jeju Air, salah satu maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, yang didirikan pada tahun 2005.

 

Pada tanggal 12 Agustus 2007, sebuah pesawat Bombardier Q400 yang dioperasikan oleh Jeju Air yang membawa 74 penumpang keluar dari landasan pacu karena angin kencang di bandara Busan-Gimhae selatan, yang mengakibatkan belasan orang terluka.

 

Menurut para ahli, industri penerbangan Korea Selatan memiliki rekam jejak yang solid dan aman dalam hal keselamatan.

 

Tahun lalu, seorang penumpang membuka pintu darurat pada penerbangan Asiana Airlines saat bersiap mendarat dan pesawat mendarat dengan selamat tetapi beberapa orang dirawat di rumah sakit. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya