Duta Besar Tiongkok Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Kecelakaan Jeju Air

DUTA Besar Tiongkok untuk Korea Selatan Dai Bing menyampaikan belasungkawa kepada para korban kecelakaan pesawat mematikan di bandara di wilayah barat daya Muan, yang menyebabkan sedikitnya 85 orang tewas, dan keluarga mereka.

“Saya sangat sedih atas kecelakaan pesawat tragis di Bandara Muan hari ini,” tulis duta besar di platform media sosial X [ada Minggu (29/12)

“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga mereka, dan atas nama rekan-rekan saya saya menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terluka,” katanya.

Baca juga : 85 Orang Tewas, Jeju Air Berjanji Sekuat Tenaga Tangani Kecelakaan Pesawat di Bandara Muan

Kedutaan Besar Tiongkok berdiri “dalam solidaritas” dengan Korea Selatan selama masa sulit ini, kata Dai juga.

Sebelumnya pihak berwenang melaporkan sedikitnya 85 orang tewas setelah pesawat yang membawa 181 orang keluar dari landasan saat mendarat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.  Pihak berwenang menyatakaan dugaannya jika semua korban hilang meninggal dunia, baik penumpang pesawat maupun awak pesawat, selain dua orang yang telah berhasil diselamatkan.

Kementerian Pertahanan menyatakan telah mengerahkan personel medis dan penyelamat serta sumber daya lainnya di bandara.

Baca juga : 85 Tewas Akibat Tragedi Jeju Air Jatuh, Semua Penumpang Pesawat Diduga Tewas Kecuali Dua Orang

Kronologi kecelakaan Jeju Air

Sekitar pukul 09:03 pada Minggu, 29 Desember, Penerbangan Jeju Air 2216 (Bangkok-Muan) mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan.  

Kementerian telah mengaktifkan Markas Besar Manajemen Kecelakaan Pusat (pukul 09:30) dan sedang memfokuskan seluruh upaya untuk menangani kecelakaan pesawat di Bandara Muan.  

Pesawat tersebut mengangkut 175 penumpang (termasuk 2 warga negara Thailand) dan 6 anggota kru. Jumlah pasti korban jiwa saat ini masih dalam proses penentuan.  

Pihak berwenang menduga kerusakan roda pendaratan kemungkinan besar menjadi penyebab kecelakaan itu. (H-2)