Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERAYAAN Natal di Betlehem tahun ini tampak muram. Di tempat kelahiran Yesus itu Natal tak meriah seperti biasanya, suasana muram hadir di bawah bayang-bayang serangan Israel di Gaza.
Di tengah ketegangan akibat perang yang masih berkecamuk di Gaza, kota yang menjadi simbol perdamaian ini akan melewati Natal untuk kedua kalinya dalam kondisi yang jauh dari meriah.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Alun-Alun Manger yang biasanya dipenuhi lampu hias dan pohon raksasa sebagai ciri khas Natal di Betlehem kini tampak kosong.
Tidak ada kerumunan wisatawan dan Pawai marching band pemuda yang biasanya menjadi bagian dari perayaan Natal di Betlehem juga tidak terlihat.
“Tahun ini, kami membatasi kegembiraan kami,” kata Wali Kota Betlehem Anton Salman melansir Al Jazeera, Rabu (25/12).
Anton Salman mengatakan, meskipun perayaan Natal kali ini terkesan sepi, pesan perdamaian tetap menjadi yang utama.
"Selalu, pesan Betlehem adalah pesan perdamaian dan harapan," kata Salman.
Doa-doa, termasuk misa tengah malam yang terkenal di Gereja Kelahiran, akan tetap diadakan di hadapan Patriark Latin Gereja Katolik, tetapi perayaannya akan lebih bersifat keagamaan daripada perayaan meriah yang pernah diadakan di kota itu.
Para pramuka Palestina berbaris tanpa suara di jalan-jalan, berbeda dari marching band kuningan mereka yang biasa. Beberapa membawa tanda bertuliskan, "Kami menginginkan kehidupan, bukan kematian."
Sementara itu, pasukan keamanan Palestina memasang penghalang di dekat Gereja Kelahiran, yang dibangun di atas tempat di mana Yesus diyakini telah lahir dan seorang pekerja membersihkan tempat sampah.
"Namun di hari-hari ini, kami juga mengirimkan pesan kepada dunia: Perdamaian dan harapan, tetapi dunia harus bekerja untuk mengakhiri penderitaan kami sebagai bangsa Palestina," ujarnya.
Jurnalis Nida Ibrahim mengatakan sebelum perang di Gaza, pusat kota Betlehem dipenuhi orang-orang pada hari Natal.
"Akan ada lampu di mana-mana. Juga, akan ada panggung utama tempat lagu-lagu dan kidung Natal akan dinyanyikan sebagai persiapan untuk musim perayaan ini," katanya kepada Al Jazeera.
Di Betlehem, Natal bukan sekadar perayaan bagi umat Kristen, "Itu adalah hari libur nasional di mana umat Muslim dan Kristen merasa itu adalah kesempatan bagi mereka untuk merasakan sukacita saat mereka hidup di bawah pendudukan militer selama puluhan tahun," tambahnya.
Ibrahim mengatakan penduduk Betlehem sangat sedih melihat warga Palestina di Gaza menghadapi pemboman berkelanjutan, yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang sejak Oktober tahun lalu. (Z-9)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Kelaparan massal melanda Gaza, membuat dokter bekerja dalam kondisi lemah dan pingsan saat bertugas. Lebih dari 900 ribu anak kini menderita kelaparan parah.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Perang terbaru Israel di Gaza telah menewaskan warga sipil empat kali lebih banyak daripada konflik sebelumnya yang dilancarkannya di daerah kantong Palestina tersebut.
Jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 51.201 orang.
Serangan Israel yang menargetkan warga sipil tak bersenjata di seluruh Gaza, telah menewaskan 71 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Jumlah jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melonjak menjadi 195, kata sebuah organisasi lokal.
Per Selasa, 26 November 2024, 44.235 warga gaza telah tewas akibat serangan israel sejak Oktober 2023 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved