Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Kamp Pengungsi

Haufan Hasyim Salengke
16/12/2024 07:01
Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Kamp Pengungsi
Militer Israel terus membombardir Gaza tanpa pandang bulu.(AA)

SERANGAN udara Israel menewaskan jurnalis Palestina Ahmed Al-Louh dan lima pekerja Pertahanan Sipil Palestina di kamp al-Nuseirat di Gaza bagian tengah.

Al-Louh tewas pada Minggu (15/12) malam saat sedang bertugas mendokumentasikan kejahatan Israel di kamp pengungsi tersebut. Ia bekerja sebagai koresponden dan fotografer untuk sejumlah lembaga media.

Dalam pengeboman serupa, pesawat Israel menargetkan pusat kru penyelamat, yang menyebabkan tewasnya lima orang dan sejumlah orang lainnya cedera dengan berbagai luka.

Jet tempur Israel juga melancarkan serangan intensif di Jalan Al-Rashid, barat laut Kota Gaza, yang menargetkan kelompok-kelompok yang bekerja mengamankan bantuan kemanusiaan, mengakibatkan tewasnya dan cederanya sejumlah orang.

Pasukan pendudukan Israel melakukan lima pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 46 warga Palestina dan 135 lainnya cedera, menurut laporan medis.

Jumlah jurnalis yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melonjak menjadi 195, kata sebuah organisasi lokal, Sabtu (14/12). "Jumlah jurnalis yang martir telah meningkat menjadi 195 menyusul tewasnya jurnalis Mohammad Baalousha, seorang koresponden untuk Al-Mashhad Channel (jaringan swasta Lebanon yang berbasis di Dubai), sebagai akibat dari serangan udara Israel di Gaza," kata Forum Jurnalis Palestina (PJF) dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 44.976 korban yang dilaporkan, dengan tambahan 106.759 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang tersebut, karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.

Serangan genosida Israel terus berlanjut meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk gencatan senjata segera dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. (WAFA/AA/B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik