Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Filipina Ferdinand Marcos Jr menyatakan tak mendukung langkah-langkah untuk memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte. Menurut Marcos Jr, hal itu hanya membuang-buang waktu.
Wacana pemakzulan terhadap Sara Duterte muncul setelah sang wapres melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Marcos Jr. Namun, Marcos menilai tak perlu dimakzulkan karena akan membebani Kongres dan tidak akan membantu rakyat.
Anggota Kongres France Castro sebelumnya mengatakan anggota parlemen di majelis rendah akan mengajukan pengaduan pemakzulan terhadap Duterte atas tuduhan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.
"Mengapa membuang-buang waktu untuk itu?" kata Marcos kepada wartawan.
"Semua ini tidak akan membantu memperbaiki kehidupan orang Filipina. Sejauh yang saya ketahui, ini seperti badai dalam cangkir teh," ujarnya.
Sara Duterte terlibat dalam pertikaian sengit dengan Marcos dan sepupunya, Ketua DPR Martin Romualdez. Aliansi antara dua keluarga kuat di Filipina itu dinilai sudah pecah.
Anggota parlemen sedang menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana publik oleh Duterte selama masa jabatannya sebagai menteri pendidikan. Duterte, yang mengundurkan diri dari jabatan Kabinetnya pada bulan Juni, telah membantah melakukan kesalahan.
Sara Duterte pekan lalu mengatakan dia telah menyewa seorang pembunuh untuk membunuh presiden, istrinya, dan Romualdez. Hal itu memicu teguran keras dari Marcos.
Pejabat penegak hukum telah memanggil Duterte untuk diinterogasi atas pernyataan tersebut tetapi sang wakil presiden tidak hadir dan meminta jadwal ulang.(H-2)
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan Proclamation 671, yang menyatakan hari ulang tahun ayahnya, mendiang Presiden Ferdinand Marcos Sr., sebagai hari libur khusus.
Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa Presiden Filipina, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., kemungkinan besar akan mengubah status hukuman mati Mary Jane Veloso,
ANGGOTA parlemen Korea Selatan mendorong untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Kamis (5/12) dini hari.
Pemakzulan adalah cara tercepat dan paling pasti untuk mengakhiri kekacauan di Korea Selatan.
Mosi pemakzulan terhadap Yoon disahkan dengan 204 suara dukungan, sementara 85 suara menentang, tiga abstain, dan delapan suara tidak sah.
Penangguhan tersebut mulai berlaku pada Sabtu pukul 19.24 malam waktu setempat.
JABATAN Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ditangguhkan setelah ia dimakzulkan oleh Majelis Nasional lewat pemungutan suara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved