Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PADA Perang Dunia I (1914-1918), terjadi konflik antara Inggris, Amerika, dan sekutunya melawan Kesultanan Utsmaniyah. Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri Inggris berjanji untuk memberikan sebuah negara kepada orang-orang Yahudi, agar mereka dapat membangun dan menyatukan diri di tempat tersebut, karena pada saat itu orang-orang Yahudi tersebar di berbagai tempat.
Tiga lokasi diusulkan sebagai tempat tersebut, yakni Argentina, Uganda, dan Palestina. Beberapa pihak juga menyarankan Afrika Selatan. Pada akhirnya, orang-orang Yahudi memilih Palestina dan mencari dasar keagamaan untuk mendukung pilihan tersebut. Mereka merujuk pada Perjanjian Lama yang menyebutkan bahwa Tuhan menjanjikan tanah leluhur mereka, yaitu Palestina, yang dahulu pernah diperintah oleh Nabi Sulaiman dan Nabi Daud.
Namun, dalam Perjanjian Lama, janji Tuhan sebenarnya ditujukan kepada Nabi Ibrahim, bahwa keturunannya akan mendapatkan negeri yang disebut Al-Ardlil Muqaddasah, atau Negeri yang Suci. Namun, orang Yahudi tidak mengakui orang Arab sebagai keturunan Nabi Ibrahim, karena menurut pandangan mereka, keturunan ditentukan oleh ibu, dan ibu orang Arab dianggap sebagai budak.
Setelah Inggris dan Sekutu mengalahkan Kesultanan Utsmaniyah dalam Perang Dunia I, ambisi negara-negara Islam dan Arab mulai muncul. Yordania menginginkan wilayah yang lebih luas, sementara Mesir ingin memimpin dunia Islam. Dalam janji Inggris, ada harapan agar orang Arab dan Yahudi dapat hidup berdampingan di Palestina. Namun, setelah Inggris meninggalkan wilayah tersebut, kedua pihak mulai bertikai hingga terjadi perang.
Pada tahun 1948, orang Arab kalah dalam perang dan diusir dari Palestina, meskipun pada saat itu mayoritas penduduk Palestina adalah orang Arab, dengan orang Yahudi hanya sekitar 5 persen dari total populasi. Israel belum ada pada waktu itu. Kini, Israel memiliki populasi sekitar 10 juta, yang kuat berkat dukungan dari Amerika dan Inggris.
Pada perang Oktober 1973, yang dikenal sebagai Perang Ramadan di Mesir, ketika pertahanan Israel hampir runtuh, pimpinan Angkatan Darat Mesir ingin merebut Yerusalem. Namun, Presiden Anwar Sadat menolak, dengan alasan bahwa Mesir tidak mampu melawan Amerika Serikat.
Tidak semua orang Yahudi dianggap jahat. Secara umum, orang Yahudi dibagi menjadi dua kelompok: yang baik dan yang buruk. Kelompok yang buruk adalah Zionis, yang saat ini berkuasa di Israel. Banyak orang Yahudi di Israel dan di Amerika yang menentang kebijakan Zionis ini, dengan protes yang mengecam tindakan yang melanggar kemanusiaan, seperti pembunuhan anak-anak dan pengeboman rumah sakit. Jadi, yang dianggap jahat adalah Zionis, kelompok yang memegang kekuasaan di Israel.
Saat ini, Israel menguasai wilayah yang direbutnya selama konflik dengan negara-negara Arab, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, dan sebagian Yerusalem Timur. Hal ini memicu konflik yang berlangsung lama mengenai pemukiman Israel di wilayah-wilayah tersebut. Ratusan ribu orang Palestina terpaksa menjadi pengungsi, tinggal di berbagai negara dan kamp pengungsian. Sementara itu, sekitar 2 juta warga Palestina terperangkap dalam kondisi seperti penjara terbuka di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan pendidikan. Hak-hak dasar mereka sering kali dirampas oleh rezim Zionis Israel.
Di Palestina terdapat banyak organisasi. Pada tahun 1964, terbentuklah PLO (Organisasi Pembebasan Palestina), yang awalnya bersedia untuk berdamai dan menerima keputusan PBB yang mencakup dua negara, Israel dan Palestina. Namun, Israel menolak kesepakatan tersebut dan terus memperluas wilayahnya, termasuk dengan mengambil Dataran Tinggi Golan.
Selain PLO, ada juga organisasi Palestina lain, yaitu Hamas, yang tidak bergabung dengan PLO dan dipengaruhi oleh Ikhwanul Muslimin. Hamas lebih menentang solusi dua negara dan tidak setuju dengan perjanjian perdamaian. Hamas berpendapat bahwa mereka tidak bisa menerima pembagian wilayah, karena banyak keluarga Palestina yang terpaksa diusir. Mereka merasa bahwa Israel menyarankan agar orang Palestina tinggal di negara-negara Arab lain, yang memperburuk situasi mereka sebagai pengungsi.
Ketika Israel menduduki Gaza, mereka menawarkan pengungsi Palestina untuk pindah ke Mesir atau Rafah, namun Mesir menolaknya. Jika Mesir menerima, orang-orang Palestina akan menjadi pengungsi yang semakin membuat Israel lebih mudah menguasai wilayahnya tanpa gangguan. Itulah inti dari masalah ini. (Nu.or.id/UMSB/I-2)
Hari Solidaritas Hijab Internasional menawarkan kesempatan untuk mendalami berbagai pandangan tentang hijab dalam tradisi agama yang berbeda.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Israel kini rumah bagi 700.000 orang Yahudi asal Maroko.
Salah satu rudal juga menargetkan pusat penelitian yang dikelola pemerintah.
Turki merupakan negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui Israel pada 1949.
Presiden PCBS Ola Awad melaporkan bahwa sekarang 5,2 juta warga Palestina tinggal di 'Negara Palestina', yakni Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem timur.
"Harta karun" sejarah apa yang tersimpan di dalamnya? Yuk, kenali sejarah lewat museum dengan nonton video ini sampai habis!
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini.
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
sandi morse, bentuk komunikasi klasik yang masih digunakan hingga kini, umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia
Aksara Bali ini adalah salah satu aksara atau tulisan tradisional yang masih berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved