Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBUAH Kapsul waktu ditemukan pada dinding Museum Yahudi di Manchester. Pekerja bangunan menemukannya saat merenovasi sinagoge tertua yang masih aktif. Kapsul toples kaca yang berasal dari abad 19 itu terkubur di dinding ruang bagian dalam museum. Saat ditemukan, kapsul waktu itu juga dilengkapi dengan segel lilin yang masih utuh.
Hampir 150 tahun, kapsul itu berada di dinding samping ruang tabut yang menampung gulungan Taurat, dokumen sinagoge, surat kabar, dan beberapa koin kuno. Berdasarkan risalah sinagoge, diketahui kapsul itu berasal dari tahun yang sama dengan pembangunan sinagoge yakni 1873.
“Kami sangat berhati-hati untuk menghilangkan plakat tetapi tidak pernah membayangkan kami akan menemukan sesuatu yang setua bangunan itu masih utuh,” ujar manajer situs Adam Brown, seperti dikutip The Guardian, akhir pekan lalu.
Untuk diketahui, kapsul waktu biasa digunakana untuk menyimpan penyimpanan barang atau informasi sejarah, biasanya ditujukan sebagai metode komunikasi dengan orang masa depan dan untuk membantu para arkeolog, antropolog atau sejarawan masa depan. Lazimnya, kapsul waktu terkadang dibuat dan dikubur saat perayaan seperti pameran dunia, sebuah batu penjuru diletakkan untuk sebuah gedung atau acara-acara lainnya.
“(Penemuan) Itu memunculkan kegembiraan pada masyarakat sekitar situs. Jelas banyak waktu dan usaha telah dihabiskan untuk menempatkan kapsul bertahun-tahun yang lalu. Menemukannya dalam kondisi sempurna terasa sangat bermanfaat," tambahnya.
Bangunan itu dianggap sebagai salah satu daya tarik arsitektur Gotik Victoria di Inggris. Sekaligus menjadi sinagoge tertua yang masih ada di Manchester. Merunut sejarah, populasi masyarakat Yahudi melakukan migrasi dari wilayah itu pada 1970-an. Akhirnya, sinagoge itu tak digunakan lalu diubah fungsi menjadi museum dengan nama Manchester Jewish Museum pada 1984.
Manchester Jewish Museum juga menjadi museum Yahudi satu-satunya di Inggris di luar London. Bangunan itu menjadi ‘rumah’ bagi lebih dari 30.000 objek, mulai dari surat dan foto pribadi hingga gulungan Taurat yang disembunyikan dari Nazi selama perang dunia kedua. (M-4)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.
Pengetahuan tentang kriteria sebuah warisan zaman dulu dapat diklasifikasikan sebagai cagar budaya masih minim di tengah masyarakat Indonesia.
Pada Juli lalu, kolektor seni asal Australia, Michael Abbot telah menghibahkan enam lembar Al-Quran tulis tangan abad ke 17 kepada Museum Negeri NTB.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved