Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indo-Pacific Endeavour 2024, Penguatan Kerja Sama Indonesia-Australia untuk Perdamaian dan Keamanan Kawasan

Nur Amalina
20/11/2024 04:04
Indo-Pacific Endeavour 2024, Penguatan Kerja Sama Indonesia-Australia untuk Perdamaian dan Keamanan Kawasan
Penyambutan HMAS Adelaide & Stuart di kawasan pelabuhan Tajung Priok, Jakarta.(MI/Nur Amalina)

INDO-PACIFIC Endeavour (IPE) adalah inisiatif tahunan yang dimulai pada 2017 dan dikoordinasikan oleh Angkatan Pertahanan Australia. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat keterlibatan dan kemitraan Australia dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, khususnya dalam bidang keamanan dan pertahanan. 

Pada 2024, Indonesia dan Australia kembali memperkuat kerja sama bilateral mereka melalui kegiatan IPE yang berlangsung di Jakarta, tepatnya pada 19 November 2024.

Kedatangan Kapal HMAS Adelaide dan Stuart di Jakarta

HMAS Adelaide dan HMAS Stuart, berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedua kapal tersebut menjadi bagian dari Korps Maritim, yang memiliki peran penting dalam menjaga kehadiran Australia yang berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik. 

Dalam pernyataan resmi, Commander IPE 2024 Michael Harris OAM, RAN menekankan bahwa kehadiran kedua kapal ini merupakan wujud komitmen Australia untuk bekerja sama dengan mitra internasional, termasuk Indonesia, dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, aman, dan sejahtera.

"Melalui pengerahan rutin seperti ini, kami menunjukkan tekad Australia untuk mendukung Indonesia dan mitra-mitra kami lainnya dalam upaya menjaga perdamaian dan keamanan kawasan Indo-Pasifik," ujar Harris saat ditemui di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Kerja sama di berbagai bidang

Setelah pelaksanaan latihan militer Keris Woomera, Australia dan Indonesia memperdalam kerja sama mereka dalam berbagai aspek, termasuk bantuan kemanusiaan, pemulihan bencana, kedokteran militer, serta masalah perempuan, perdamaian, dan keamanan. 

Dalam kunjungan kali ini, kedua kapal Australia juga akan menyelenggarakan sejumlah lokakarya yang akan melibatkan para anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan berbagai lembaga terkait.

Lokakarya yang diselenggarakan akan mencakup berbagai topik penting, seperti operasi helikopter, kedokteran militer, bantuan kemanusiaan, tanggap bencana, serta perempuan, perdamaian, dan keamanan. 

Topik-topik ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan bersama di kawasan, serta memperkuat hubungan diplomatik dan militer yang sudah terjalin erat.

"Selama di Jakarta, kapal-kapal Australia akan menyediakan tempat untuk lokakarya-lokakarya yang sangat relevan, yang bertujuan meningkatkan kemampuan operasional bersama kami, serta memperkuat kesepahaman dalam berbagai isu, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga hukum militer," jelas Harris.

Meningkatkan kemitraan strategis Indonesia-Australia

Kunjungan kapal Australia ke Jakarta tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara kedua negara. 

Sebagai salah satu mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia dan Australia terus bekerja sama untuk mencapai visi bersama mengenai perdamaian dan stabilitas regional.

Indo-Pacific Endeavour (IPE) menjadi platform yang sangat penting dalam memperkuat interoperabilitas antara pasukan pertahanan kedua negara. Ini adalah kesempatan untuk melatih dan berbagi pengetahuan tentang operasi-operasi penting, serta untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi tantangan bersama di kawasan.

"Kami sangat menghargai hubungan kami dengan Indonesia. IPE 2024 adalah contoh nyata dari kerja sama yang produktif dan berkelanjutan, yang dibangun atas dasar persahabatan dan kemitraan. Ini adalah kesempatan penting untuk memperdalam komitmen bersama kami terhadap kawasan dan tatanan berbasis aturan yang kita dukung dalam Strategi Pertahanan Australia," ungkap Harris.

Kapal HMAS Adelaide dan HMAS Stuart, sebelumnya, telah berlabuh di Banyuwangi, tempat mereka juga menyelenggarakan sejumlah lokakarya dan pelatihan. 

Kini, selama berada di Jakarta, pada 19-23 November 2024, kedua kapal tersebut akan melanjutkan kegiatan mereka, termasuk mengadakan workshop yang melibatkan para anggota TNI dan berbagai pihak terkait

Bagi Australia, IPE adalah kesempatan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan pasukan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan global. 

Lebih dari sekadar latihan militer, IPE juga mengedepankan kerja sama dalam misi-misi kemanusiaan dan keamanan, yang sangat relevan bagi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan.

"Kedua negara kita memiliki hubungan yang sangat kuat dan dinamis. IPE adalah bukti nyata dari kerja sama yang sudah terjalin dengan baik, dan kami berharap dapat terus berkolaborasi sebagai teman dan mitra menuju visi bersama untuk perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik," pungkas Harris. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya