Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Biden Beri Izin Ukraina Gunakan Senjata AS di Rusia

Ferdian Ananda Majni
18/11/2024 12:09
Biden Beri Izin Ukraina Gunakan Senjata AS di Rusia
Presiden AS Joe Biden.(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata milik AS untuk menyerang wilayah Rusia.

Tiga sumber yang mengetahui masalah ini, termasuk dua pejabat AS, mengatakan bahwa Ukraina berencana melakukan serangan jarak jauh menggunakan senjata tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Gedung Putih belum mengomentari laporan tersebut. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa rudal tersebut akan membuktikannya.

“Saat ini, banyak media mengatakan bahwa kami telah mendapat izin untuk mengambil tindakan yang tepat,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya di hadapan warga Ukraina.

“Tetapi serangan tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal-rudal itu akan berbicara sendiri,” sebutnya.

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski menyambut baik laporan tersebut. Dia mengatakan bahwa AS menanggapi Rusia dalam bahasa yang dimengerti oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Vladimir Dzhabarov, seorang anggota parlemen Rusia, mengatakan bahwa membiarkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal yang dipasok AS akan menyebabkan perang dunia ketiga.

Sementara anggota parlemen tersebut menambahkan bahwa tanggapan Rusia akan segera dilakukan atas persetujuan tersebut.

Biden yang akan segera berakhir masa jabatannya dalam dua bulan ke depan, menyetuju pengunaan senjata AS melawan Rusia, sementara Presiden terpilih Donald Trump akan mulai menjabat pada 20 Januari.

Trump dan anggota pemerintahannya yang baru telah mengindikasikan bahwa mereka lebih skeptis dalam mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia, dan tidak jelas apakah Trump akan membatalkan keputusan yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS di Rusia.

Pemimpin Partai Republik itu berjanji untuk mengakhiri perang secepatnya, namun belum memberikan rincian bagaimana ia akan melakukannya.

"Ukraina diperkirakan akan menggunakan roket Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) buatan AS, yang memiliki jangkauan hingga 190 mil (306 km)," kata sumber tersebut ketika Kyiv memanfaatkan pemerintahan AS yang masih bersahabat.

Zelenskyy telah mendesak selama berbulan-bulan untuk mendapatkan izin penggunaan senjata tersebut terhadap sasaran yang jauh di dalam wilayah Rusia.

Merujuk pada laporan yang dimuat oleh surat kabar Prancis Le Figaro bahwa Inggris dan Prancis juga akan mengizinkan rudal jarak jauh mereka digunakan oleh Ukraina di Rusia.

“Tujuan negara-negara Barat ini adalah untuk mendukung Ukraina. khususnya di wilayah Rusia yang diduduki Ukraina, Kursk,” kata  koresponden diplomatik Al Jazeera James Bays.

Sebelumnya, Moskow telah memperingatkan bahwa mereka akan melihat tindakan apa pun yang dilakukan Washington untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata yang dipasok AS sebagai sebuah eskalasi besar.

Keputusan AS ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan dan memperkuat pemerintahan Ukraina yang telah berjuang menghentikan serangan Rusia terhadap kota-kota dan jaringan listriknya.

Biden telah lama menentang penggunaan senjata AS terhadap Rusia, namun ia khawatir hal itu akan menyeret AS dan sekutu NATO-nya ke dalam konflik langsung dengan Rusia.

Namun, presiden tampaknya mengalah, setelah momentum perang beralih ke Rusia. Korea Utara telah mengerahkan ribuan tentara untuk mendukung Rusia dalam upayanya merebut kembali wilayah di Kursk yang hilang dari Ukraina.

Sedangkan Moskow percaya bahwa Trump kemungkinan akan menjadi negosiator yang lebih baik dan bisa memaksa Kyiv menyerahkan wilayah yang saat ini dikuasai Rusia di Ukraina timur dan selatan. (Al Jazeera/Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya