Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Kerahkan Bom Fosfor ke Sejumlah Desa di Nabatiyeh Libanon

Wisnu Arto Subari
27/10/2024 14:30
Israel Kerahkan Bom Fosfor ke Sejumlah Desa di Nabatiyeh Libanon
Penyerangan Israel di Libanon.(Al Jazeera)

PASUKAN Israel pada Sabtu (26/10) mengerahkan bom fosfor ke sejumlah desa di Nabatiyeh, Libanon selatan, disertai serangan udara ke desa-desa di Tyre yang memicu banyak kebakaran. Ini menurut media setempat.

Kantor Berita Nasional Libanon melaporkan serangan udara Israel menyasar sejumlah wilayah di sekitar Desa Al-Ayshiyeh, Sajd, dan Jermak, distrik Jezzine yang berlokasi di Kegubernuran Selatan. 

Serangan dahsyat di daerah Qatrani memicu pemadaman listrik di beberapa kota dan memicu kebakaran di daerah hutan Joura Khadr, tambah kantor berita tersebut. Di Marjayoun, Kegubernuran Nabatiyeh, serangan udara Israel menghantam daerah Adaisseh dan pinggiran Taybeh.

Di Hasbaya, penembakan artileri dengan amunisi fosfor menargetkan area di sekitar Kota Halta dan Wadi Khansa. Satu serangan udara juga menghantam Zoutr Timur di Nabatiyeh. 

Kantor berita Lebanon itu melaporkan penembakan artileri berat terjadi di Tyre antara Desa Majdal Zoun dan Shamaa, dan memicu kebakaran lain. Pasukan Israel juga menargetkan buldoser yang sedang membersihkan jalan di Rashknaniya, meski tidak ada laporan korban cedera.

Israel meningkatkan serangan udara besar-besaran di Libanon sejak bulan lalu terhadap yang mereka klaim sebagai sasaran Hizbullah dan meningkatkan perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah yang telah berlangsung selama satu tahun sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza. 

Israel memperluas konflik pada tahun ini dengan menebar serangan ke Libanon selatan pada 1 Oktober. Setelah lebih dari satu tahun menyerang dan menghancurkan Gaza, Israel telah menewaskan hampir 43 ribu orang dan melukai lebih dari 100 ribu lain, menurut perhitungan resmi Otoritas Kesehatan Palestina. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya