Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Beri Bantuan Rp2,1 Triliun ke Palestina di Tengah Rencana Gencatan Senjata

Dhika Kusuma Winata
25/10/2024 19:22
AS Beri Bantuan Rp2,1 Triliun ke Palestina di Tengah Rencana Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken(AFP/ Caitlin OCHS)

AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan tambahan bantuan senilai US$135 juta (setara Rp2,1 triliun) ke Palestina. Bantuan tersebut diungkapkan seiring dengan upaya diplomatik terbaru untuk mendorong gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

 

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam konferensi pers di Doha, Qatar, bersama Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Jumat (25/10) WIB. “Kami mengumumkan tambahan US$135 juta dalam bantuan kemanusiaan, air, sanitasi, kesehatan ibu untuk warga Palestina di Gaza, di Tepi Barat, serta di kawasan tersebut,” kata Blinken dikutip dari VOA.

 

Dalam setahun terakhir, AS menyumbang sekitar US$1,2 miliar (sekitar Rp18,8 triliun) ke Palestina. Namun bantuan AS ke Palestina sangat jauh dibanding besaran bantuan AS ke Israel. Akhir bulan lalu saja, saat Israel besar-besaran menggempur Libanon, AS mengirimkan bantuan sebesar US$8,7 miliar (sekitar 131,6 triliun).  

 

Saat ini, AS juga mendorong Israel untuk membuka lagi rencana perundingan dengan Hamas untuk gencatan senjata dan pelepasan sandera. Para negosiator dikabarkan akan bertemu dalam beberapa hari mendatang di Doha. PM Israel Benjamin Netanyahu mengutus direktur badan intelijen Mossad, David Barnea.

 

Secara terpisah, delegasi Hamas dilaporkan bertemu dengan intelijen Mesir di Kairo untuk membicarakan rencana perundingan. “Mengacu pada negosiator yang kembali bersama, yang dimaksud secara khusus adalah negosiasi tentang pengembalian sandera dan gencatan senjata untuk Gaza," kata Blinken.

 

AS mendorong perundingan Hamas - Israel dengan momentum kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Meski begitu masih belum jelas apakah Hamas siap untuk terlibat dalam perundingan nantinya. Pihak Qatar menyebut terus menjaga komunikasi terkait proses yang berlangsung di Mesir.

 

"Kami berkoordinasi erat dengan Mesir pada setiap jenis inisiatif yang akan muncul di atas meja. Hari ini ada diskusi yang sedang berlangsung antara Mesir dan Hamas. Kami berharap bahwa diskusi ini akan menghasilkan sesuatu yang positif," kata PM Qatar Al Thani. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya