Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEGAGALAN Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel memicu kritik luas terhadap pengadilan tersebut di berbagai platform media sosial dan para profesional hukum internasional.
Sudah lima bulan sejak jaksa ICC Karim Khan meminta surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel dan Hamas atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang Israel di Gaza dan serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Dengan terbunuhnya tiga pemimpin Hamas selama setahun terakhir, hanya Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant yang sekarang menjadi subjek surat perintah tersebut.
"Lima bulan berlalu dan kredibilitas ICC terus rusak karena kegagalannya untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan (sekarang hanya untuk Netanyahu & Gallant)," ujar seorang pengguna daring mem-posting di X. "Jika para hakim masih diancam, mereka harus mengungkap mereka yang membuat ancaman dan melanjutkan upaya untuk mengamankan keadilan bagi para korban & penyintas."
Dari sekitar 61 permintaan surat perintah penangkapan oleh jaksa, rata-rata hanya butuh waktu dua bulan bagi majelis untuk membuat keputusan, menurut jurnalis yang berkantor di Den Haag, Molly Quell.
Sebelum permintaan Khan dan juga dalam lima bulan berikutnya, Israel dan sekutu utamanya AS menolak surat perintah penangkapan dan menantang yurisdiksi pengadilan.
Jika surat perintah penangkapan dikonfirmasi oleh majelis, semua 124 negara anggota Statuta Roma akan berkewajiban untuk menangkap para pemimpin Israel dan menyerahkan mereka ke pengadilan di Den Haag.
Pengadilan tidak dapat dimulai secara in absentia, sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 63 statuta tersebut. (MEE/Z-2)
MAHKAMAH Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin karena tuduhan kejahatan perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendukung langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang telah merilis surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin karena kejahatan perang di Ukraina, dianggap tidak ada artinya.
MAHKAMAH Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Apa isi suratnya?
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin berhasil mengejutkan rakyat Krimea pada Sabtu (18/3).
PRESIDEN Vladimir Putin akan membahas proposal perdamaian di Ukraina saat menerima kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Israel, yang menyerukan penyelidikan bersama oleh pejabat Israel dan Palestina, ditolak oleh Otoritas Palestina beberapa kali.
Pasal delapan dari piagam ICC menetapkan salah satu bentuk kejahatan perang yaitu menargetkan seorang jurnalis di zona perang.
Israel menentang pengadilan sejak awal. Ia khawatir bahwa para pemimpin dan/atau militernya dapat menjadi sasaran dalam kasus-kasus bermotif politik.
Serangan mematikan rumah sakit di Jalur Gaza membuat Spanyol mendesak Israel segera diadili di Pengadilan Kriminal Internasional.
PERTEMPURAN di Jalur Gaza yang dilanda perang berlangsung selama 20 hari pada Kamis (26/10), setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
RSF mengajukan laporan tentang tuduhan kejahatan perang ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kematian jurnalis dalam perang Israel-Hamas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved