Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LANGKAH Amerika Serikat yang memberi ancaman ke Israel terkait dugaan penghalang-halangan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, dinilai hanya untuk peringatan. Hal itu bukan berarti perubahan sikap AS.
Pengajar Hubungan Internasional Universitas Indonesia Broto Wardoyo mengatakan pernyataan AS yang akan memotong pasokan senjata tak lebih dari sekadar peringatan. Hal itu juga tidak bisa ditafsirkan sebagai perubahan haluan.
"Amerika hanya berusaha mematuhi aturan yang mereka buat sendiri tetapi mereka juga tidak akan melepaskan bantuan (ke Israel) begitu saja. Itu semacam warning saja ke Israel untuk menunjukkan argumentasinya menghalangi bantuan kemanusiaan," kata Broto ketika dihubungi, Kamis (17/10).
"Kalau memang ada argumentasi keamanannya dari Israel, rasa-rasanya juga tidak akan ada masalah bagi Amerika Serikat," imbuhnya.
Peringatan dari AS, lanjut Broto, sebenarnya hanya terkait dengan ketentuan undang-undang di dalam negeri yang tidak membolehkan dukungan, termasuk persenjataan untuk aktivitas yang mengancam kemanusiaan.
Pasalnya, di saat yang sama AS juga mengerahkan pasukan serta sistem pertahanan antimisil (THAAD) untuk membantu Israel.
"Jadi tidak bisa dikatakan Amerika akan menarik diri. Karena pada saat yang bersamaan Amerika men-deploy antimisil (ke Israel). Dari situ kita tidak bisa menerima begitu saja bahwa Amerika Serikat berubah sikap," ungkapnya. (Z-2)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
Sebanyak 28 negara menyerukan akhir segera perang di Gaza. Mereka mengecam model distribusi bantuan Israel yang dinilai berbahaya.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, telah meningkat menjadi hampir 1.000 orang sejak 27 Mei lalu.
SEDIKITNYA 18 warga Gaza, Palestina, tewas dalam 24 jam terakhir, yang membuat total korban jiwa akibat krisis kelaparan di wilayah tersebut menjadi 86 orang sejak Maret 2025.
SEDIKITNYA 73 orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel saat warga Gaza berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan pada Minggu (20/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved