Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEORANG komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan Iran siap melancarkan operasi yang jauh lebih besar dibandingkan minggu lalu jika diserang oleh Israel, Al Jazeera melaporkan.
“Jika kami mencapai 200 rudal di sana, kami sekarang siap untuk mendaratkan ratusan atau ribuan rudal di wilayah pendudukan mereka dan menyerang pusat keamanan, militer, dan ekonomi mereka,” kata Ebrahim Jabbari, penasihat komandan utama IRGC Hossein Salami, seperti dilansir Ahram Online, Rabu (9/10) waktu setempat.
Menurut Al Jazeera, Jabbari menyebut bahwa ukuran geografis Israel sangat kecil dibandingkan dengan Iran, dan oleh karena itu Israel harus berhati-hati terhadap konsekuensi dari pembalasan Iran. Pun, dia menyebut sekutu utama Tel Aviv, Amerika Serikat, tidak akan berani terlibat peperangan melawan 'Negeri Para Mullah'.
“Kami adalah negara yang luas. Kami telah menciptakan kemampuan untuk menyerang dari titik lain di negara ini jika salah satu titik kami terkena. Tapi apa yang akan mereka lakukan? Amerika Serikat tidak akan berani berperang dengan kami, namun kami dapat dengan cepat menguasai wilayah kecil itu,” tandas Jabbari. (Ahram Online/B-3)
Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara 2 rival regional.
Rudal tersebut hanya menimbukan kerusakan gedung perkantoran dan area pemeliharaan lainnya di pangkalan tersebut.
Iran dilaporkan meluncurkan sekitar 180 rudal balistik ke Tel Aviv dan sasaran lainnya di seluruh negeri dalam peningkatan eskalasi konflik kedua negara tersebut.
Iran melancarkan serangan terbesar dalam sejarah terhadap Israel dengan meluncurkan 180 rudal balistik pada Selasa (1/10) malam.
Tanpa serangan ini kebiadaban Zionis akan terus berlanjut.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved