Rusia Intens Serbu Ukraina di tengah Isu Perang Israel-Iran

Dhika Kusuma Winata
04/7/2025 13:01
Rusia Intens Serbu Ukraina di tengah Isu Perang Israel-Iran
Ilustrasi(Dok.)

MILITER Rusia dilaporkan terus meningkatkan intensitas serangan terhadap Ukraina dan mencatat kemajuan terbesar sejak November tahun lalu. Berdasarkan analisis AFP dari data Institute for the Study of War (ISW), Rusia mencatat percepatan teritorial untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juni di tengah isu perang Israel-Iran.

Moskow terus menekan pasukan Ukraina yang kekurangan personel dan logistik di garis depan. Pada Kamis (4/7) waktu setempat, rentetan serangan Rusia menghantam sejumlah kota di Ukraina dan menewaskan sedikitnya delapan orang serta melukai puluhan lainnya, menurut pernyataan pejabat Ukraina.

Salah satu lokasi yang diserang adalah kantor perekrutan militer di Kota Poltava, Ukraina timur, serta infrastruktur pelabuhan di Kota Odesa di selatan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Moskow meningkatkan serangan drone dan rudal ke wilayah Ukraina. Langkah itu dilakukan di tengah mandeknya pembicaraan damai dan isyarat dari Amerika Serikat selaku sekutu utama Kiev yang menunjukkan kemungkinan pengurangan bantuan militer.

Militer Ukraina melaporkan adanya korban tewas dan luka-luka di kantor perekrutan militer Poltava akibat serangan tersebut. Layanan darurat Ukraina membagikan gambar bangunan yang terbakar dan tim penyelamat yang tengah bekerja di lokasi. Polisi setempat menambahkan 47 orang mengalami luka-luka.

Dihantam rudal Iskander

Sementara itu di Odesa, dua warga dilaporkan tewas setelah pelabuhan kota tersebut dihantam rudal Iskander.

“Rudal Iskander menghantam pelabuhan. Dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Oleksiy Kuleba, melalui Telegram.

Di wilayah Donetsk di timur Ukraina, empat orang tewas akibat serangan udara lainnya. Kantor kejaksaan setempat mengungkapkan sedikitnya sembilan gedung apartemen, tiga garasi, satu fasad toko, dan satu jalur listrik mengalami kerusakan.

Merebut Desa Milove

Sementara itu, militer Rusia mengeklaim telah merebut desa Milove di wilayah timur laut Kharkiv, membuka front baru di perbatasan kedua negara. Milove, yang sebelumnya dihuni ratusan warga, berada di bagian perbatasan yang belum pernah ditembus pasukan Rusia sejak awal invasi pada 2022.

“Sebagai hasil dari tindakan tegas, desa Melovoye di wilayah Kharkiv telah dibebaskan,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia, menggunakan ejaan versi Rusia untuk nama desa tersebut. (AFP/Dhk/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya