Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Indonesia Komitmen Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Ferdian Ananda Majni
27/9/2024 14:52
Indonesia Komitmen Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir
Ilustrasi.(Al Jazeera)

DALAM Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Retno mengingatkan bahwa meskipun dunia memimpikan masa depan bersama yang penuh harapan, kenyataannya dunia masih berada di bawah bayang-bayang ancaman kehancuran nuklir. "Sebanyak 13.000 senjata nuklir masih dimiliki oleh beberapa negara, termasuk yang berada di luar NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir)," kata Menlu Retno dalam pidatonya.

Dia menyoroti kekhawatiran global atas mundurnya kesepakatan-kesepakatan pengendalian senjata, meningkatnya retorika nuklir yang agresif, serta kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang semakin memperumit risiko nuklir. 

Baca juga : Indonesia Desak Pelucutan Senjata Nuklir Segera

"Dalam perkembangan yang suram ini, kita harus bertanya kepada diri sendiri. Apakah rasa takut terhadap senjata nuklir menjadi jaminan perdamaian? Jawaban Indonesia akan selamanya tidak," sebutnya.

Setelah secara resmi menyampaikan instrumen ratifikasi Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) kepada PBB, Retno menegaskan kembali bahwa Indonesia menolak berdiam diri di tengah ancaman perang nuklir yang hari ini lebih tinggi daripada masa perang dingin.

Ia menyerukan fokus global pada tiga langkah aksi konkret, yakni memulai negosiasi perlucutan senjata dengan   sungguh-sungguh. Ia menegaskan bahwa berdiam diri bukanlah pilihan. 

Baca juga : Asia Tenggara Harus Tetap Bebas Senjata Nuklir

"Kita harus memperbarui kemauan politik dan menggandakan upaya kita untuk memajukan perlucutan senjata, membangun kembali kepercayaan, dan bergerak menuju dunia bebas senjata nuklir," ujarnya.

Menghadapi risiko teknologi yang berkembang, Retno menyerukan pentingnya regulasi yang kuat dan pengendalian yang ketat untuk mencegah meningkatnya ancaman konflik nuklir.

Selanjutnya, menjaga perdamaian dengan mengesampingkan perpecahan, ketidakpercayaan dan paradigma lama, serta memilih persatuan, kerja sama, dan komitmen terhadap perdamaian.

Ia menyatakan bahwa pilihan-pilihan yang disepakati hari ini akan membentuk dunia yang damai bagi generasi mendatang. "Rasa takut tidak boleh menjadi penentu masa depan kita. Indonesia tetap teguh dalam tujuannya untuk penghapusan total senjata nuklir," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya