Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sekjen PBB Desak Dunia Perkuat Badan Pengungsi Palestina

Wisnu Arto Subari
27/9/2024 08:28
Sekjen PBB Desak Dunia Perkuat Badan Pengungsi Palestina
Petugas UNRWA.(Al Jazeera)

SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (26/9) mendesak para pemimpin dunia meningkatkan dukungan terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), penyedia layanan penting bagi hampir 6 juta orang.

Pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan bersama oleh Yordania dan Swedia untuk mendukung UNRWA diadakan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Dalam kesempatan tersebut, Guterres menggambarkan situasi di Jalur Gaza sebagai sesuatu yang tak terbayangkan.

"Kita telah gagal dalam membantu warga Gaza. Mereka berada di dalam neraka yang semakin memburuk dari hari ke hari," katanya. Dia menekankan bahwa tidak ada pilihan lain bagi UNRWA dan mendesak semua negara anggota PBB untuk bekerja di segala lini untuk meningkatkan dukungan bagi misi penting badan ini.

Baca juga : Mayoritas Sekolah PBB-UNRWA di Jalur Gaza Hancur

Guterres mengatakan bahwa UNRWA bukanlah solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi nasib pengungsi Palestina dan mengulangi tuntutannya untuk segera mengadakan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, pembebasan sandera, serta solusi politik dua negara antara Palestina dan Israel dengan Jerusalem sebagai ibu kota kedua negara.

"Namun hingga saat itu tiba, UNRWA tetap sangat diperlukan," katanya. Ia mendesak negara-negara untuk memberikan dukungan penuh.

Pemimpin PBB itu mengatakan bahwa dua juta warga Palestina terdesak dalam area kecil, hidup di tengah danau limbah, tumpukan sampah, dan gunung puing-puing, serta memperingatkan bahwa satu-satunya kepastian ialah hari esok akan lebih buruk. "Namun, jika ada harapan di dalam neraka ini, itu ialah UNRWA," katanya.

Baca juga : Turki Terus Dukung UNRWA di Palestina

Badan tersebut menghadapi tantangan besar di tingkat operasional dan politik, menurut Guterres, yang mengatakan bahwa 222 rekan UNRWA telah tewas. "Banyak di antara mereka bersama seluruh keluarga. Beberapa sedang bertugas. Ini merupakan jumlah korban tewas tertinggi dalam sejarah PBB."

Guterres menyoroti kampanye (militer) dari Israel yang mendiskreditkan pekerjaan penyelamatan jiwa yang dilakukan UNRWA serta mencatat keputusan parlemen Israel, Knesset, yang mengklasifikasikan UNRWA sebagai organisasi teroris. "Di tengah kondisi bencana ini, UNRWA tetap bertahan," katanya.

Kepala PBB itu menyatakan keyakinan penuh pada komitmen berkelanjutan UNRWA untuk menjunjung prinsip-prinsip kemanusiaan seperti netralitas, ketidakberpihakan, dan kemanusiaan serta untuk melaksanakan rekomendasi dari Tinjauan Independen oleh Catherine Colonna.

Dia mengatakan negara-negara anggota PBB juga menunjukkan kepercayaan yang sama terhadap badan tersebut. "Hampir semua donor telah membatalkan penangguhan pendanaan mereka," katanya. "Ini menegaskan konsensus bahwa peran UNRWA di Tepi Barat dan kawasan lain sangat penting." (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya