Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Itu setelah serangkaian pengeboman mengguncang Libanon selama dua hari berturut-turut, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai ribuan orang.
"Kami prihatin dengan ketegangan ini, dan takut, dan prihatin dengan potensi eskalasi. Kami telah mengatakan itu, di Timur Tengah. Kami sudah sangat jelas, dan kami juga telah mengatakan bahwa cara untuk maju adalah penyelesaian diplomatik," kata juru bicara Karine Jean-Pierre kepada wartawan, dilansir Anadolu, Jumat (20/9).
Komentar itu muncul di tengah gelombang eskalasi baru antara Israel dan Hizbullah setelah serangkaian perangkat komunikasi yang disabotase meledak di seluruh Libanon pada Selasa dan Rabu (18/9).
Baca juga : Israel Serang Pos Hizbullah di Libanon
Banyak perangkat, termasuk pager dan walkie-talkie, digunakan oleh anggota Hizbullah, yang beroperasi sebagai kelompok paramiliter dan politik dengan layanan sosial yang luas di Libanon.
Ledakan tersebut menewaskan militan dan warga sipil, termasuk dua anak-anak. Jumlah korban tewas mencapai 37 orang dan hampir 3.000 orang terluka.
"Anak-anak yang disakiti, orang-orang yang disakiti, sulit untuk melihatnya, dan bukan sesuatu yang ingin kita lihat," kata Jean-Pierre. Ia berulang kali menolak berkomentar lebih lanjut tentang serangan tersebut.
Baca juga : Hizbullah Janji Balas Tindakan Israel
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, tetapi pemerintah Libanon dan Hizbullah telah menyalahkan Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam baku tembak lintas perbatasan selama berbulan-bulan sementara kelompok Libanon itu mengatakan pihaknya berusaha meningkatkan tekanan pada Israel agar mengakhiri perangnya di Jalur Gaza yang terkepung, tempat lebih dari 41.000 orang telah tewas.
Secara terpisah pada Kamis, militer Israel melancarkan dua gelombang serangan udara terhadap kota-kota di Lebanon selatan, menandai serangan paling intens dalam beberapa Libanon. Hizbullah, pada gilirannya, melancarkan 16 serangan terhadap target militer dan permukiman di Israel utara hingga pukul 18.30 waktu setempat, menandai salah satu serangan terbesarnya dalam hal cakupan.
Pada Kamis, dua tentara Israel, termasuk seorang perwira, tewas dan seorang lainnya cedera dalam serangan di perbatasan utara. Menurut pernyataan militer Israel, perwira Nael Fwarsy tewas oleh pesawat tanpa awak di Galilea barat, sementara prajurit Tomer Keren tewas oleh serangan rudal antitank di Gunung Rameh di wilayah Galilea atas. (I-2)
PARA pemimpin negara-negara G7 menyatakan kembali komitmen mereka terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
Kapal induk USS Nimitz terpantau meninggalkan perairan Laut Tiongkok Selatan pada Senin. Laporan lain menyebutkan puluhan pesawat militer AS sedang bergerak melintasi Atlantik.
Rezasyah mencontohkan negara-negara yang ditinggalkan rezim diktaktor justru terbelah-belah dan tidak stabil. Seperti halnya Irak, Libya, Afganistan dan negara lainnya.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyebut Timur Tengah berada di ambang perang besar. Perang yang terjadi di Gaza kini meluas ke Lebanon bahkan turut melibatkan Iran.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengkhawatirkan situasi di Timur Tengah akan merembet ke mana-mana dan membawa kawasan itu di ambang perang besar-besaran.
Menurut Presiden Jokowi, pertemuan dan komunikasi yang baik antara semua pihak yang terlibat merupakan kunci untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved