Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Malaysia Melaporkan Satu Kasus Mpox Baru Varian Klade II

Eve Candela F
18/9/2024 17:50
Malaysia Melaporkan Satu Kasus Mpox Baru Varian Klade II
Kasus Mpox di Malaysia(Freepik)

KEMENTERIAN Kesehatan Malaysia melaporkan satu kasus baru infeksi virus mpox varian klade II pada Senin, (16/9).

Direktur jenderal Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan kasus tersebut terdeteksi pada seorang pasien laki-laki, yang mulai menunjukkan gejala demam, sakit tenggorokan dan batuk pada Rabu (11/9), dengan ruam yang muncul pada Kamis (12/9).

Dari 58 kasus dugaan mpox yang telah dirujuk ke Kementerian Kesehatan sepanjang tahun, satu kasus ini dikonfirmasi positif mpox klade II pada (16/9).

Baca juga : Kasus Cacar Monyet Meningkat, Kenali Gejala Cacar Monyet pada Bayi dan Anak

Lebih lanjut, Radzi mengatakan pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dalam 21 hari sebelumnya, tidak mengalami gejala, dan saat ini dalam masa isolasi, serta sudah stabil.

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan sedang melacak semua kontak dekat pasien dan akan memantau kesehatan mereka sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) ketat saat ini.

Radzi menyarankan individu dengan risiko tinggi yang menunjukkan gejala mpox, seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ruam atau lepuh, untuk segera mencari pemeriksaan dan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. "Hindari kontak langsung dengan individu yang diduga atau dipastikan terinfeksi mpox, termasuk kontak seksual," katanya.

Baca juga : PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual

"Lakukan manajemen kesehatan mandiri dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau menggunakan pembersih tangan," tambah Radzi.

Ia juga meminta kepada para pekerja garis depan untuk tetap waspada terhadap individu yang menunjukkan ruam dan lepuh saat mencari perawatan, terutama di antara kelompok yang berisiko tinggi.

"Untuk kasus dugaan mpox, sampel usapan lepuh, usapan mulut, dan sampel darah atau serum harus dikirim ke laboratorium yang menawarkan layanan pengujian deteksi virus mpox," jelasnya. "Jika ada dugaan kasus mpox, segera laporkan ke kantor dinas kesehatan terdekat melalui Sistem e-Notifikasi agar dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan tindakan pencegahan".

Di sisi lain, Masa inkubasi sebelum gejala muncul berkisar antara lima hingga 21 hari setelah terpapar infeksi. Mereka yang terinfeksi mpox dapat menularkan virus kepada orang lain mulai dari satu hari sebelum gejala muncul hingga semua lepuh sembuh sepenuhnya.

Walaupun mpox telah dikenal selama beberapa dekade, varian baru yang lebih mematikan dan mudah menular, yang disebut Klade 1b, telah menyebabkan peningkatan kasus baru-baru ini. Menurut WHO, Klade 1b menyebabkan kematian sekitar 3,6 persen dari kasus yang terjadi, dengan anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi. (NST.com/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya