Dimediasi UEA, Rusia-Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Haufan Hasyim Salengke
15/9/2024 10:23
Dimediasi UEA, Rusia-Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang
Pertukaran tawanan perang Rusia-Ukraina.(AA)

RUSIA dan Ukraina berhasil menukar 103 tawanan perang masing-masing atau total 206 orang serdadu dari kedua belah pihak, Sabtu (14/9) waktu setempat. Perkembangan tersebut terjadi dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab (UEA).

Meskipun permusuhan terus berlanjut, kedua negara telah berhasil melakukan beberapa pertukaran tawanan perang selama konflik. Pertukaran terbaru ini menyusul kesepakatan serupa yang dibuat hanya tiga minggu lalu.

Rusia mengatakan, Sabtu (14/9), bahwa mereka menukar 103 tentara Ukraina yang ditawan dengan jumlah tawanan perang Rusia yang sama dalam kesepakatan pertukaran yang dimediasi oleh UEA.

Pasukan Rusia yang dibebaskan dalam pertukaran terbaru adalah yang ditangkap selama serangan Ukraina ke wilayah Kursk, yang dimulai pada 6 Agustus, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

"Sebagai hasil dari proses negosiasi, 103 prajurit Rusia yang ditangkap di wilayah Kursk dikembalikan dari wilayah yang dikuasai oleh rezim Kyiv," kata Kementerian Pertahanan Rusia. "Sebagai imbalannya, 103 tawanan perang tentara Ukraina diserahkan," imbuhnya.

"Saat ini, semua prajurit Rusia berada di wilayah Republik Belarus, tempat mereka diberikan bantuan psikologis dan medis yang diperlukan, serta kesempatan untuk menghubungi kerabat mereka," tambah kementerian tersebut.

Presiden Volodymyr Zelensky pun mengonfirmasi Ukraina membawa pulang 103 prajuritnya dari tahanan Rusia. "Rakyat kami sudah pulang. Kami telah berhasil membawa kembali 103 prajurit lainnya dari tahanan Rusia ke Ukraina," tulis Zelensky di platform media sosial X.

"Saya berterima kasih kepada tim pertukaran kami karena telah menyampaikan kabar baik bagi Ukraina," tambahnya.

Meskipun permusuhan terus berlanjut, Rusia dan Ukraina telah berhasil menukar ratusan tahanan selama konflik dua setengah tahun, sering kali dalam kesepakatan yang ditengahi oleh UEA, Arab Saudi, atau Turki.

Pengumuman itu muncul hanya tiga minggu setelah Rusia dan Ukraina menukar 115 tahanan perang masing-masing dalam kesepakatan pertukaran yang juga dimediasi oleh UEA.

Kementerian Luar Negeri UEA memuji kesepakatan itu sebagai ‘keberhasilan’ dan berterima kasih kepada kedua belah pihak atas kerja sama mereka.

Pertukaran tahanan terbaru dilakukan saat Rusia pada Sabtu bergerak maju di Ukraina timur, tempat mereka mengklaim telah merebut sejumlah desa dalam beberapa minggu terakhir.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam pengarahan harian bahwa mereka telah ‘membebaskan’ Desa Zhelanne Pershe, kurang dari 30 kilometer (19 mil) dari pusat logistik utama yang dikuasai Ukraina di Pokrovsk.

Pokrovsk terletak di persimpangan jalan utama yang memasok pasukan dan kota-kota Ukraina di seluruh front timur dan telah lama menjadi target tentara Moskow.

Lebih dari separuh dari 60.000 penduduk kota telah mengungsi sejak invasi dimulai pada Februari 2022, dengan evakuasi meningkat dalam beberapa minggu terakhir saat tentara Moskow mendekat.

Ukraina berharap serangan lintas batas besar-besarannya ke wilayah Kursk bulan lalu akan memperlambat kemajuan Rusia di timur. Namun Zelensky telah mengakui bahwa meskipun kemajuan Rusia di Ukraina timur telah melambat, situasi di front timur ‘sangat sulit’. (France24/B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya