Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Aksi Protes Kembali Meletus di Tel Aviv

Cahya Mulyana
27/8/2024 13:49
Aksi Protes Kembali Meletus di Tel Aviv
Ribuan warga Gaza dipaksa berpindah tempat oleh Israel dengan alasan evakuasi.(Anadolu)

RIBUAN pengunjuk rasa telah menggelar demonstrasi di Jalan Raya Ayalon, yang membentang dari utara ke selatan melewati Tel Aviv, Israel. Mereka menuntut pemerintah untuk membawa pulang para tawanan dari Gaza.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (27/8), rekaman video aksi unjuk rasa yang dibagikan Radio Angkatan Darat Israel menunjukkan puluhan pengunjuk rasa berbaris di seberang jalan raya, memblokirnya, sambil membentangkan spanduk besar dan foto-foto tawanan yang akan menuju Gaza.

Selama agresi di Gaza, pemerintah Israel diguncang oleh protes. Itu banyak yang dihadiri oleh kerabat tawanan. Mereka menuntut menuntut agar Israel melakukan kesepakatan gencatan senjata yang akan mengembalikan tawanan dari Gaza.

Baca juga : Noa Argamani: Saya tidak Pernah Dipukuli Hamas ketika Disandera

Sementara itu, tank-tank Israel maju menuju Deir el-Balah di Gaza tengah sementara pesawat Israel mengebom kamp pengungsi Maghazi di dekatnya, menewaskan tiga warga Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan operasi bantuan di Gaza setelah Israel memerintahkan evakuasi massal Deir el-Balah.

Wilayah itu menjadi tempat PBB mendasarkan pusat operasinya setelah pindah dari Rafah ketika pasukan Israel melancarkan invasi darat awal tahun ini. Sebanyak 6 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, sementara menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan ia akan menaruh bendera Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Setidaknya 40.435 orang tewas dan 93.534 orang terluka dalam agresi Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya