Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Libanon telah mengembangkan rencana aksi jika terjadi eskalasi konflik dengan Israel tetapi organisasi internasional belum memberikan bantuan yang diperlukan karena tekanan dari Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja Libanon, Mustafa Bayram, dilansir Sputnik pada Kamis (22/8). Bayram menekankan bahwa kemungkinan konflik bersenjata dengan Libanon tidak akan mudah bagi angkatan bersenjata Israel.
"Keputusan tentang perang dan damai saat ini sepenuhnya berada di tangan Israel, dan Libanon memiliki hak penuh untuk membela diri," lanjutnya.
Baca juga : 50 Roket Hizbullah Hujani Israel
Menurut di, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa tidak akan ada perang skala besar melawan Libanon dan tidak bisa menjamin apa yang akan dilakukan angkatan bersenjata Israel. Hizbullah mampu melawan pertempuran ini dan Israel tidak memerlukan alasan apapun untuk menyerang Libanon.
Situasi di perbatasan Israel dan Libanon meningkat setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Libanon dari gerakan Hizbullah hampir setiap hari saling menembaki posisi satu sama lain di daerah sepanjang perbatasan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Libanon, sekitar 100 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Libanon selatan karena penembakan dari Israel. Sedangkan Israel mengatakan bahwa sekitar 80 ribu penduduk Israel utara mengalami situasi yang sama. (I-2)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman Sabtu (28/12) dini hari sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Atas perintahnya, militer Israel telah melakukan agresi di Gaza sejak 7 OKtober tahun lalu atau sudah berlangsung 12 bulan dan telah membunuh 48.900 orang.
Pasukan Israel menggempur Sekolah Al-Falah di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza bagian tenggara, pada Kamis malam (18/7). Dua warga sipil tewas akibat serangan tersebut.
Klausul dalam perjanjian itu mengharuskan kedua negara saling membantu jika salah satu dari mereka diserang.
Sudan meminta pertemuan darurat DK-PBB untuk membahas tuduhan "agresi" dari Uni Emirat Arab karena diduga mendukung pasukan paramiliter yang bertempur melawan tentara Sudan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved