Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Muhammad Yunus Janji Penuhi Hak Semua Umat Beragama Bangladesh

Wisnu Arto Subari
13/8/2024 20:10
Muhammad Yunus Janji Penuhi Hak Semua Umat Beragama Bangladesh
Muhammad Yunus.(Dok Al-Jazeera)

PEMIMPIN pemerintah transisi Bangladesh Muhammad Yunus berjanji memastikan pemenuhan hak-hak berbagai umat beragama di negara tersebut. Ini seiring berakhirnya era pemerintahan mantan Perdana Menteri Hasina yang diwarnai dengan unjuk rasa dan kerusuhan. 

"Cita-cita demokrasi kita adalah untuk memastikan hak-hak kita bukan sebagai Muslim, bukan sebagai Hindu, bukan sebagai Budha, tetapi sebagai manusia," kata Yunus yang menyerukan persatuan di antara semua komunitas agama di Bangladesh, Selasa (13/8). Menurut dia, akar dari semua permasalahan di negara itu ialah usangnya segala pengaturan kelembagaan yang telah dibuat selama ini. 

"Inilah sebabnya kegaduhan ini terjadi," kata dia ketika berbicara dengan komunitas agama Hindu di Kuil Nasional Dhakeshwari di Dhaka. Karena itu, Yunus menegaskan perlu perbaikan aturan kelembagaan guna memastikan keadilan bagi seluruh rakyat Bangladesh. 

Baca juga : Peraih Nobel Muhammad Yunus Ambil Alih Pemerintahan Sementara Bangladesh

"Kita harus katakan, kita harus menegakkan hak-hak demokrasi kita. Jika itu terjadi, kebebasan berbicara kita akan terwujud," katanya. "Kita ingin menjadikan Bangladesh sebagai satu keluarga. Ini yang utama. Tidak boleh saling membeda-bedakan di antara keluarga satu dan lainnya," ujar dia.

Yunus pun mendesak komunitas agama minoritas untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai warga Bangladesh dan mengupayakannya sebagai hak konstitusional.

Peraih Nobel Muhammad Yunus, 84, diambil sumpah jabatannya pekan lalu untuk memimpin pemerintahan transisi yang beranggotakan 17 orang di Bangladesh. Pemerintah transisi dibentuk setelah mantan PM Hasina melarikan diri ke India pascaunjuk rasa antipemerintah yang mengakibatkan sedikitnya 580 kematian sejak 16 Juli 2024. 

Pada Senin (12/8), Panglima Angkatan Darat Bangladesh Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan bahwa sejauh ini sekitar 30 insiden kekerasan atau vandalisme terhadap minoritas terjadi di 20 distrik, menyusul pengunduran diri mantan pemerintahan yang dipimpin Hasina. Sebagian besar dari insiden ini terkait dengan politik. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya