Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Bolivia menahan komandan militer berpangkat tinggi di Bolivia, Juan Jose Zuniga Macias karena upaya kudeta yang gagal.
Macias merupakan tokoh yang kontroversial di bidang politik dan militer Bolivia.
Selama masa jabatan, Zuniga sebagai Panglima Angkatan Darat Bolivia diberitakan oleh sejumlah tuduhan dan perselisihan. Ia disebut mantan Presiden, Evo Morales sebagai orang utama atau yang disebut "rencana hitam", yang merupakan dugaan plot untuk menargetkan lawan politik dan pemimpin petani koka.
Baca juga : Presiden Bolivia Luis Arce Terima Kasih Usai Hadapi Upaya Kudeta
Selama masa karirnya, Zuniga dituduh telah melakukam penggelapan beberapa kali. Ia didakwa karena menggelapkan sedikitnya 2,7 juta bolivianos yang ditunjukkan untuk Retna Dignidad dan bonus Juanvito Pinto, di antara proyek-proyek sosial lainnya. Atas tuduhan ini, Zuniga dijatuhkan hukuman kurungan (penjara) selama tujuh hari dan tuduhan pemalsuan dokumen terkait pembayaran biaya perjalanan.
Di sisi lain, kenaikan Zuniga di Angkatan Bersenjata disebabkan pemahaman gerakan politiknya dan kemampuannya dalam intelijen militer walaupun sejarahnya kontroversial.
El Deber, sebuah publikasi mengklaim Zuniga tidak pernah berprestasi secara akademis saat maju di bidang militer. Meski demikian, status tinggi yang dimilikinya telah dijamin keterampilan kognitif dan pemahamannya terhadap dinamika politik.
Baca juga : Istana Presiden Bolivia Diserbu Tentara, Presiden Luis Arce Serukan Perlawanan
Lebih lanjut, pada awal 2024, Presiden Luis Arce mengonfirmasi jabatan Zuniga. Namun, masa jabatannya sebagai komandan harus berakhir secara tiba-tiba setelah ia melontarkan serangan berupa komentar terhadap mantan presiden, Evo Morales.
Komentar tersebut dilontarkan Zuniga, Senin, dengan mengatakan Morales "tidak bisa lagi menjadi presiden negara ini." Ia melanjutkan tidak akan membiarkan tindakan apa pun yang menginjak-injak konstitusi atau tidak mematuhi amanat rakyat.
Sehari seteah mengatakan hal tersebut, Zuniga dibebas tugaskan dari pekerjaannya. Gambar yang dikirim ke media lokal, menunjukkan Zuniga berhenti di sebuah tank bersama kendaraan militer lainnya di kantor Eksekutif di La Paz. (times now/Z-3)
Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia antara Guinea dan Maroko, terjadi kudeta yang menggulingkan Presiden Guinea Alpha Conde.
Kepala Dewan Militer Sudan yang berkuasa, Jenderal Awad Ibn Ouf, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dilantik pada Kamis malam menyusul penggulingan presiden sebelumnya, Omar al-Bashir.
ECOWAS mengatakan negara anggota mereka akan menutup perbatasan darat dan udara dengan Mali serta akan menjatuhkan sanksi bagi para pelaku kudeta di negara itu.
Goita telah beberapa kali terlihat bersama sejumlah pemimpin militer Mali di televisi pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8). Namun, kala itu, dia tidak mengeluarkan pernyataan apa pun.
Dewan Perdamaian dan Keamanan Pan-Afrika, Rabu (19/8), mengatakan penangguhan akan tetap berlaku sampai pemulihan tatanan konstitusional di negara Afrika Barat itu selesai.
Koalisi oposisi Mali, M5-RFP, mengatakan mereka akan bekerja sama dengan junta militer untuk membentuk sebuah peta jalan.
Kendaraan rantis yang ditumpangi Panglima TNI dan Kapolri saat melakukan tinjauan pengamanan, jelang pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2019).
Seharusnya perkara itu sudah masuk ke tahap penuntutan. Namun, karena masih di tangan polisi sehingga perkara jalan terkesan jalan di tempat
Polisi sempat terkendala untuk mengakses rumah sakit tersebut lantaran tempat itu milik pemerintah Kamboja
Bus sedang dalam perjalanan ke Karachi dari pangkalan AL di Provinsi Balochistan ketika mengalami gangguan teknis dan jatuh di jalan gunung di Jalan Raya Pesisir Makran.
"Saat ini pemerintah Filipina mengedepankan operasi militernya sedang berupaya keras untuk melakukan pembebasan ketiga sandra tersebut," kata Asep
Israel diminta bertanggung jawab penuh atas pelanggaran yang terus-menerus terjadi di masjid itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved