Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
ISRAEL, kelompok Yahudi yang telah menjajah tanah Palestina sejak 1948 dengan sokongan Inggris dan Amerika Serikat, mengebom sebuah kamp pengungsian di daerah Tal as-Sultan, Senin (27/5). Serangan yang menimbulkan kebakaran besar ini menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai sekitar 50 lainnya.
“Kami menerima panggilan darurat setelah area di belakang Al Baraksat menjadi sasaran, meskipun pendudukan Israel telah menandai blok tersebut sebagai zona aman dan memaksa warga untuk pindah ke sana. Kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api di area tersebut, dan kami mengeluarkan sejumlah mayat dan orang yang terluka,” kata Mohammed al-Mughayyir, yang mengepalai tim Pertahanan Sipil Gaza, dilansir dari Al Jazeera, Senin (27/5).
Dia menjelaskan sebagian besar jenazah hangus dan terbakar. Sementara yang terluka kehilangan anggota tubuh dan menderita luka akibat penggunaan senjata yang berpotensi dilarang secara internasional yang menyebabkan kebakaran besar.
Baca juga : Doctors Without Bourders Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Rafah
“Kami menarik sekitar 50 orang dan orang-orang yang terluka dari wilayah tersebut dan memindahkan mereka ke rumah sakit lapangan setelah rumah sakit resmi terpaksa dievakuasi oleh pendudukan dalam upaya untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Rafah,” ungkapnya.
Serangan Rafah menunjukkan Israel mengabaikan perintah mengikat Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ). Pengacara Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCGR) Triestino Mariniello mengatakan serangan terbaru Israel di wilayah yang ditetapkan sebagai zona aman di Rafah menunjukkan Israel masih mengabaikan putusan sementara ICJ.
“Gambar-gambar mengerikan yang datang dari Rafah ini menunjukkan bahwa pemerintah Israel sepenuhnya mengabaikan tindakan mengikat dan bersifat sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional, yang baru dua hari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan militer apa pun di Rafah,” katanya.
Baca juga : AS Ungkapkan Kekhawatiran Serangan Rafah Kepada Kepala Pertahanan Israel
Mariniello menambahkan penetapan zona aman yang sepenuhnya sewenang-wenang oleh Israel bisa berarti kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pemindahan paksa suatu populasi, mengingat tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Dia mengatakan sekarang keputusan berada di Dewan Keamanan PBB untuk memastikan Israel mengikuti keputusan ICJ.
“Tindakan mendesak yang dilakukan komunitas internasional harus segera dilakukan oleh Dewan Keamanan. Ini seharusnya sudah terjadi,” pungkasnya.
Baca juga : Kekhawatiran Serangan Meningkat di Rafah setelah Israel Selamatkan 2 Sandera
Serangan ini terjadi ketika pasukan Israel mengebom tempat penampungan yang menampung warga Palestina yang mengungsi di daerah termasuk Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza dalam 24 jam terakhir. Secara keseluruhan, tindakan yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan hukum humaniter ini telah menewaskan 160 orang lainnya.
Meskipun seluruh korban merupakan warga sipil yang didominasi perempuan dan anak-anak, militer Israel tetap mengklaim serangan tersebut menargetkan pejuang Hamas dengan menggunakan persenjataan presisi.
Setidaknya 35.984 warga Palestina telah terbunuh dan hingga 80.643 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada tanggal tersebut mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan. (Z-3)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
SEDIKITNYA 30 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 150 lainnya mengalami luka-luka pada Minggu (1/6).
Truk kontainer bantuan kemanusiaan ini dikirim melalui Rafah, bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah.
SEDIKITNYA 14 warga Palestina tewas dan puluhan lain luka-luka dalam dua serangan udara Israel yang menargetkan kelompok warga Palestina.
GERAKAN Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) mengatakan pihaknya sedang mengadakan diskusi dengan kelompok perlawanan Hamas di Kairo terkait pembukaan kembali perbatasan Rafah.
YAHYA Sinwar tidak makan selama tiga hari sebelum ia dibunuh pada 16 Oktober. Ini menurut autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik Israel dan disiarkan oleh media Israel.
CNN melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat AS Joe Biden mengungkapkan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved