Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEBIH dari 30.000 orang Inggris terinfeksi HIV dan hepatitis dari 1970an hingga awal 1990an setelah mendapatkan transfusi darah yang terkontaminasi. Perdana Menteri Rishi Sunak menyampaikan permintaan maaf dan akan memberikan kompensasi miliaran poundsterling.
Pihak berwenang Inggris dan layanan kesehatan masyarakat dengan sengaja membuat puluhan ribu pasien terkena infeksi mematikan itu melalui plasma darah. Mereka menyembunyikan kebenaran tentang bencana tersebut selama beberapa dekade.
“Lebih dari 30.000 orang terinfeksi virus seperti HIV dan hepatitis setelah diberi darah yang terkontaminasi di Inggris dari 1970an hingga awal 1990an,” demikian kesimpulan penelitian dari Infected Blood Inquiry, dilansir dari Al Jazeera, kemarin.
Baca juga : PM Inggris Rishi Sunak Akan Umumkan Bantuan Militer untuk Ukraina Saat ke Polandia
Diperkirakan 3.000 orang telah meninggal dan banyak lainnya menderita penyakit itu seumur hidup. Perisitiwa ini dipandang sebagai bencana paling mematikan dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang dikelola pemerintah Inggris sejak didirikan pada 1948.
Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan temuan ini sangat memalukan bagi Inggris. “Hasil dari penyelidikan ini harus mengguncang bangsa kita hingga ke akar-akarnya,” katanya.
Dia menambahkan para menteri dan lembaga telah gagal dalam cara yang paling mengerikan dan menghancurkan.
Baca juga : Rishi Sunak, PM Inggris, Minta 'Kepala Tenang' Usai Serangan Iran ke Israel
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf sepenuh hati atas ketidakadilan yang mengerikan ini,” katanya kepada parlemen dan menjanjikan kompensasi penuh kepada mereka yang terkena dampaknya.
Akun X
Baca juga : Dianggap Rusak Citra Adidas Samba, Rishi Sunak Minta Maaf
Laporan mengejutkan tersebut, yang diterbitkan pada Senin (20/5), dan setebal lebih dari 2.500 halaman, berisi katalog kegagalan dengan konsekuensi bencana bagi para korban.
Ditulis oleh Hakim Brian Langstaff, laporan tersebut menemukan adanya upaya yang disengaja untuk menyembunyikan skandal tersebut, termasuk bukti pejabat pemerintah menghancurkan dokumen pada 1993.
“Bukan dalam arti segelintir orang yang merencanakan konspirasi untuk menyesatkan, namun dengan cara yang lebih halus, lebih meresap, dan implikasinya lebih mengerikan,” ungkap laporan tersebut.
Baca juga : PM Inggris Rishi Sunak: Konflik Israel-Hamas Harus Diakhiri
Korbannya termasuk mereka yang membutuhkan transfusi darah karena mengalami kecelakaan dan pembedahan serta mengidap kelainan darah. Itu seperti hemofilia.
Selain 3.000 orang yang telah meninggal, masih banyak lagi yang menderita masalah kesehatan seumur hidup. “Skala kejadiannya sangat mengerikan,” kata Langstaff.
Pemerintah Inggris diperkirakan akan mengumumkan paket kompensasi senilai beberapa miliar pound untuk para korban dan keluarga mereka, pada Selasa (21/5). Mantan perdana menteri Theresa May meluncurkan penyelidikan tersebut, salah satu yang terbesar di negara itu, pada 2017.
Para pegiat mengatakan laporan tersebut adalah puncak dari perjuangan selama puluhan tahun. “Kami merasa emosional saat ini dalam artian ini seperti pertarungan selama 40 tahun dan akan segera berakhir dan kami telah mencapai akhir tingkat energi kami,” kata salah satu penyintas, Suresh Vaghela, 61.
Dia menerima produk darah yang terkontaminasi saat dirawat karena hemofilia ketika dia berusia sekitar 13 tahun dan terinfeksi HIV dan hepatitis C. (Z-3)
Golongan darah memainkan peran vital dalam dunia medis, terutama dalam transfusi darah dan kehamilan.
Indonesia belum memiliki bank data sel punca publik seperti di negara-negara lain sehingga butuh waktu lebih lama untuk menemukan donor yang cocok.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diperoleh dari pasien covid-19 yang telah sembuh, diambil melalui metoda plasmaferesis.
Lebih lanjut, golongan darah penting di ketahui karena jika sesuatu terjadi yang membutuhkan transfusi darah, dapat dengan mudah dilakukan.
Thalassemia merupakan salah satu penyakit genetik atau yang diturunkan dari orang tua dan hingga saat ini belum ada obatnya. Ini penjelasan gejala, jenis, pengobatan, dan pencegahannya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Pada 2024 ditemukan ada 242 kasus dengan rincian HIV berjumlah 194 kasus dan AIDS berjumlah 48 kasus di Gorontalo.
Penyebab penularan paling banyak karena hubungan seksual.
Sekda dalam sambutannya mengapresiasi seluruh anggota KPA atas upaya dan program yang dilaksanakan dalam memberikan edukasi, layannan Kesehatan.
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved