Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Aturan Pengambilalihan Kepemimpinan di Iran

Cahya Mulyana
20/5/2024 10:40
Aturan Pengambilalihan Kepemimpinan di Iran
Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber(AFP)

KONSTITUSI Iran menjelaskan peralihan kekuasaan jika presiden meninggal dunia atau berhalangan permanen. Wakil presiden pertama akan mengambil alih dan menjalankan fungsi presiden sampai pemilu diadakan dalam jangka waktu maksimal 50 hari.

Berbeda dengan negara-negara lain, jabatan wakil presiden pertama Iran adalah jabatan yang ditunjuk, bukan jabatan yang dipilih. Wakil presiden mengambil alih sebagian kekuasaan perdana menteri setelah posisi tersebut dihapuskan pada 1989.

Ada beberapa wakil presiden yang ditunjuk di Iran. Sebagian besar bekerja sebagai anggota kabinet. Namun jabatan yang dipegang Wakil Presiden Mohammad Mokhber dianggap sebagai yang pertama di antara yang sederajat.

Baca juga : Tidak Ada yang Selamat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Raisi menunjuk Mokhber sebagai wakil presiden pertama pada Agustus 2021 tak lama setelah dirinya dilantik. Mokhber adalah orang ketujuh yang memegang peran tersebut sejak revisi konstitusi negara tersebut.

Sebelum diangkat menjadi wakil presiden, Mokhber menjabat selama 14 tahun sebagai kepala SETAD Iran, sebuah konglomerat ekonomi kuat yang sebagian besar berfokus pada kegiatan amal. Organisasi tersebut, yang berada di bawah kendali langsung pemimpin tertinggi Iran, diperkirakan bernilai puluhan miliar dolar.

Di bawah pengawasan Mokhber, SETAD mengembangkan vaksin virus corona Iran, Coviran Barekat, pada puncak pandemi Covid-19. Namun efektivitas vaksin tersebut dipertanyakan, dengan adanya laporan orang-orang mengalami reaksi medis parah setelah menerimanya.

Baca juga : Kondisi Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Diketahui

Sementara itu Bulan Sabit Merah Iran mengatakan tim penyelamat telah menemukan helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, Senin (20/5). Saat ini tim tersebut sedang bergerak mendekati helikopter yang juga membawa Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian yang mendarat darurat pada Minggu (19/5).

“Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah telah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden,” kata Bulan Sabit Merah Iran dalam sebuah pernyataan dilansir dari Al Jazeera, Senin (20/5).

Iran memiliki catatan keselamatan transportasi udara yang buruk. Hal ini setidaknya sebagian disebabkan oleh sanksi Amerika selama beberapa dekade, yang telah melemahkan armada udara negara tersebut.

Raisi berada di dalam helikopter jenis Bell 212 itu, kata kantor berita Iran. Model tersebut dibuat di Amerika Serikat (AS) dan tidak dapat dijual ke Iran sejak revolusi 1979. Menteri pertahanan dan transportasi sebelumnya, serta komandan angkatan bersenjata darat dan udara Iran, tewas dalam kecelakaan dengan jenis helikopter serupa. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya