Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Gelombang Panas terus Menyerang, Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati

Ferdian Ananda Majni
02/5/2024 11:09
Gelombang Panas terus Menyerang, Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati
Seorang warga berada di tengah ribuan ikan mati di Waduk Song May, Vietnam.(AFP)

Ratusan ribu ikan mati di waduk Song May di Dong Nai, Vietnam. Kematian massal itu terjadi karena gelombang panas dan diperparah dengan pengelolaan danau yang buruk.

“Semua ikan di waduk Song May mati karena kekurangan air,” ujar Nghia, seorang warga setempat.

Fenomena tersebut pun mengganggu kenyamanan masyarakat lantaran ikan-ikan yang mati mengeluarkan aroma tidak sedap.

Baca juga : Hewan Peliharaan dan Liar Menderita Akibat Gelombang Panas di Asia

Menurut laporan, daerah tersebut tidak mengalami hujan selama berminggu-minggu. Akibatnya, air di waduk terlalu sedikit sehingga ikan-ikan dan hewan danau lainnya tidak dapat bertahan hidup.

Surat kabar Tuoi Tre melaporkan perusahaan yang bertanggung jawab mengelola danau sebelumnya mencoba melakukan pengerukan pada awal 2024. Itu mereka lakukan untuk membuang lumpur yang dianggap sudah terlalu tinggi di dasar danau.

Pada masa pengerukan, air di danau pun dibuang atau disalurkan ke tempat lain. Celakanya, setelah pengerjaan itu, hujan tidak kunjung turun dan danau tidak kembali terisi.

Baca juga : Tetap Waspadai Gelombang Panas

“Karena gelombang panas yang tak henti-hentinya, permukaan air makin turun dan ikan mati secara massal,” lapor surat kabar tersebut.

Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut sambil berusaha mengeluarkan ikan mati dengan cepat.

Menurut badan cuaca, suhu di provinsi Dong Nai yang terletak 100 kilometer di sebelah barat Kota Ho Chi Minh mencapai sekitar 40 derajat celcius pada April. Itu memecahkan rekor suhu tertinggi yang tercatat pada 1998.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya