Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LIMA pekerja migran Indonesia (PMI) mendapatkan penghargaan sebagai pekerja teladan dari otoritas New Taipei City.
"Rasanya ndredeg (gemetar)," kata Syifanul Janah, 41, seorang PMI asal Demak yang bekerja sebagai perawat di panti jompo, dikutip dari keterangan tertulis dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Selasa (30/4).
Selain Syifanul, empat PMI lain yang mendapat penghargaan adalah Samikhun, 40, pekerja pabrik asal Cilacap; Umi Kulsum, 28, perawat di rumah asal Ngawi; Siti Purnati, 54, perawat di rumah asal Kendal; dan Titinih, 41. perawat di rumah asal Indramayu.
Baca juga : Kemenlu Pulangkan 6 Anak WNI yang Telantar dii Taiwan
Para PMI itu telah bekerja di Taiwan selama 1,5 tahun hingga 14 tahun. Terdapat 247 pekerja dari beberapa negara yang juga menerima penghargaan tersebut.
"Penghargaan dan perjuangan saya di Taiwan dipersembahkan untuk almarhumah ibu dan anak yang telah tinggal berjauhan selama 12,5 tahun," ungkap Titinih.
Sebagai pekerja pabrik, Samikhun menyebut kerajinan dan semangat bekerja menjadi kunci utama ia dianugerahi penghargaan sebagai pekerja teladan, sedangkan Umi Kulsum yang bekerja sebagai perawat di rumah berpesan kepada PMI lain agar bekerja dengan baik.
Baca juga : Pidato Duta Besar Taiwan untuk Indonesia, John Chen
"Kita harus bekerja dengan baik, kalau kita sudah niatin ke sini, kita harus menganggap pasien kita seperti keluarga sendiri," ungkap Umi Kulsum.
Sementara Siti Purnati mengaku doa dan ikhtiar mengantarkan dirinya bekerja untuk majikan yang sabar meski di awal bekerja masih belum sepenuhnya menguasai bahasa setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota New Taipei City Hou Youyi mengapresiasi semua pekerja karena ikut mendorong perekonomian dan pembangunan New Taipei City.
Selain itu, Hou juga berharap satu hari libur nasional untuk buruh yang merupakan janji dari otoritas Taiwan dapat direalisasikan secepatnya. (Ant/Z-1)
MMS Group Indonesia (MMSGI) lewat anak usahanya PT Multi Harapan Utama (MHU) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi pada ajang TOP CSR Award 2025.
AKTOR Reza Rahadian mendapat penghargaan Excellent Achievement in Film dari Malaysia International Film Festival (MIFFest) 2025.
Program tebus karbon dan penghijauan dalam upaya menjaga kelestarian vegetasi hutan milik Peruri, termasuk penanaman lebih dari 10.000 pohon di 2024.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) yang bergerak di sektor hulu industri tekstil, menerima penghargaan Best Liaison Contact dari
Penghargaan ini menjadi simbol kolaborasi dunia industri dan dunia pendidikan, yang berperan penting mencetak SDM unggul di sektor pariwisata dan kuliner Indonesia.
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
Banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya.
INDONESIA akan mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia di sektor hospitality dan kapal pesiar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved