Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Israel mempertimbangkan untuk melakukan serangan terhadap Iran sebagai pembalasan atas serangan pada akhir pekan lalu, namun kemudian membatalkan rencana tersebut, menurut laporan media Israel dan AS.
Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap Israel selama akhir pekan dalam sebuah serangan yang hanya menyebabkan sedikit kerusakan setelah sebagian besar proyektil berhasil dicegat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menanggapi serangan tersebut, sehingga mendorong kekuatan global, termasuk sekutu utamanya Amerika Serikat, menyerukan pengendalian diri guna menghindari eskalasi lebih lanjut atau dampak regional dari perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.
Baca juga : Puluhan LSM Menyerukan Solusi Diplomatik untuk Redakan Konflik di Timur Tengah
Stasiun penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa setelah berdiskusi dengan Presiden AS Joe Biden, Netanyahu memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana serangan balasan terhadap Iran yang telah diatur sebelumnya jika terjadi serangan.
“Sensitivitas diplomatik ikut berperan,” kata seorang pejabat senior Israel yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kan, seraya menambahkan bahwa akan ada tanggapan, namun akan berbeda dari rencana awal.
Mengutip tiga sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, ABC News melaporkan: "Israel bersiap dan kemudian membatalkan serangan balasan terhadap Iran.
Baca juga : AS dan Sekutunya Siapkan Sanksi Berat kepada Iran
“Di antara berbagai kemungkinan reaksi yang dipertimbangkan oleh kabinet perang Israel adalah pilihan untuk menyerang proksi Iran di wilayah lain atau melakukan serangan siber,” kata sumber tersebut kepada ABC.
Pada pertemuan kabinet pada Senin lalu, para pejabat Israel mempertimbangkan untuk memberikan izin kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melakukan serangan terhadap Iran, “namun untuk alasan operasional” memutuskan untuk tidak melanjutkannya,” kata dua pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya kepada situs berita AS Axios.
Kelompok bersenjata yang didukung Iran di seluruh wilayah telah melakukan serangan sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober.
Baca juga : Israel Terjepit di Antara Iran dan Hamas
Serangan gencar Teheran pada akhir pekan, yang merupakan serangan langsung pertamanya di tanah Israel, terjadi sebagai respons terhadap serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada tanggal 1 April yang dilakukan Israel.
AS dan Uni Eropa telah berjanji untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran, sementara presiden Iran telah memperingatkan “respon yang keras dan keras” terhadap setiap pembalasan.
Menanggapi tekanan diplomatik, termasuk dari pendukung utama militer Washington, Netanyahu pada hari Rabu menegaskan Israel akan membuat keputusannya sendiri, dan melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan diri. (AFP/M-3)
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Menteri Pertahanan Israel mengusulkan pemindahan massal warga Gaza ke kamp tertutup di Rafah.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Sejumlah instalasi militer AS di kawasan berada dalam jangkauan langsung rudal Iran.
Sistem pertahanan udara Qatar mengeklaim berhasil mencegat enam rudal yang ditembakkan Iran ke Pangkalan militer Amerika Serikat Al Udeid. Pangkalan militer AS itu terletak di Qatar.
Militer Israel menyatakan Iran telah meluncurkan lebih banyak rudal ke arah Israel pada Senin (23/6).
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
Iran memperingatkan penduduk Tel Aviv agar bersiap menghadapi serangan.
PEMERINTAH Amerika Serikat secara resmi meningkatkan peringatan perjalanan ke Israel menjadi level tertinggi setelah serangkaian serangan rudal Iran kembali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved