Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENASIHAT untuk pemimpin tertinggi Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel sedang panik atas kemungkinan respons pembalasan dari Iran. Respon ini dilancarkan atas setelah serangan di Suriah yang menewaskan anggota Garda Revolusi Iran.
"Telah seminggu ini Zionis dalam kepanikan total dan siaga," kata Yahya Rahim Safavi, penasihat senior untuk Ayatollah Ali Khamenei, yang dikutip dari AFP, Sabtu (13/4).
"Mereka tidak tahu apa yang ingin dilakukan Iran, jadi mereka dan pendukung mereka ketakutan," kata dia.
Baca juga : Dua Warga Sipil Suriah Tewas Dirudal Israel
Tehran menyalahkan Israel dan bersumpah untuk membalas serangan udara pada 1 April di Damaskus yang meratakan annex konsuler kedutaan Iran, menewaskan tujuh anggota Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC)-nya, termasuk dua jenderal.
Setelah serangan tersebut, yang tidak dikomentari oleh Israel, tentara itu mengumumkan penangguhan cuti. Mereka juga mengatakan bahwa pejabat memutuskan untuk meningkatkan jumlah personil dan mengajak tentara cadangan untuk mengoperasikan pertahanan udara.
"Perang psikologis, media, dan politik ini lebih menakutkan bagi mereka daripada perang itu sendiri, karena mereka menunggu serangan setiap malam dan banyak dari mereka telah melarikan diri dan pergi ke tempat perlindungan," tambah Safavi.
Baca juga : Israel Waspada Setelah Ancaman Iran Saat Perang Gaza Berlanjut
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa serangan pada 1 April menewaskan 16 orang. Di antara yang tewas adalah jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi yang merupakan komandan senior di Pasukan Quds, lengan operasi asing IRGC.
Zahedi, 63 tahun, adalah prajurit Iran paling senior yang tewas sejak serangan rudal AS di bandara Baghdad pada 2020 yang menewaskan Kepala Pasukan Quds, Jenderal Qasem Soleimani.
Serangan di Damaskus terjadi di tengah-tengah perang Gaza yang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.170 orang, sebagian besar warga sipil.
Baca juga : Serangan Rudal Iran ke Target 'Teroris' di Irak dan Suriah
Tehran mendukung Hamas tetapi telah menyangkal keterlibatan langsung dalam serangan yang memicu serangan bombardemen tanpa henti dan invasi darat ketika Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas.
Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan setidaknya 33.686 orang telah tewas selama enam bulan perang.
Iran tidak mengakui Israel, dan kedua negara telah bertempur dalam perang bayangan selama bertahun-tahun.
Republik Islam menuduh Israel telah melakukan gelombang serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya. (Z-10)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
PEMERINTAH Suriah menyatakan pertempuran di Suwayda, wilayah selatan negeri itu, telah dihentikan sejak Minggu (20/7).
PASUKAN otoritas sementara Suriah pada Sabtu (19/7) mulai menyebar di seluruh Provinsi Suwayda untuk melaksanakan fase pertama kesepakatan gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved