Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SERANGAN rudal Rusia yang mematikan, Rabu (6/3), di kota pelabuhan Odesa di Ukraina berlangsung di tengah kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis. Serangan itu menewaskan lima warga Ukraina.
Angkatan Laut Ukraina mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur pelabuhan yang menewaskan lima orang dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Mitsotakis, yang mengadakan pembicaraan dengan Zelensky di tempat tersebut, mengaku mendengar suara sirene dan ledakan.
“Kami tidak punya waktu untuk pergi ke tempat penampungan. Ini adalah pengalaman yang sangat intens,” kata Mitsotakis melalui seorang penerjemah di Odesa .
Baca juga : Volodymyr Zelensky: 31 ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Ukraina meningkatkan serangan di belakang garis Rusia. Kyiv membunuh seorang pejabat pemilu Rusia dengan bom mobil dan menyerang pabrik logam dengan pesawat drone.
Rusia dan Ukraina telah meningkatkan serangan udara ketika pasukan Moskow maju ke garis depan dan Kyiv menghadapi kekurangan tenaga kerja dan senjata.
Juru Bicara Ukraina Dmytro Pletenchuk membenarkan bahwa serangan di Odesa terjadi saat delegasi Yunani mengunjungi pelabuhan bersama Zelensky.
Baca juga : Volodymyr Zelensky Yakin Ukraina Bisa Kalahkan Rusia
Pasukan Rusia tidak membedakan target militer atau warga sipil.
"Siapa pun mereka, apakah mereka tamu internasional, orang-orang ini tidak peduli,” kata Zelensky.
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim serangan terhadap hangar di kawasan pelabuhan komersial Odessa. Kapal tanpa awak sedang dipersiapkan untuk digunakan dalam pertempuran oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Baca juga : Masuki Tahun Ketiga Perang, Ukraina Masih Defensif Terhadap Serangan Rusia
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah 12 orang, termasuk lima anak-anak, tewas ketika sebuah pesawat nirawak Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota yang sama di Laut Hitam. Itu menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam beberapa minggu.
Ketika Gedung Putih sedang berjuang untuk mengakhiri sikap diam Partai Republik terhadap paket bantuan baru Amerika Serikat ke Ukraina, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden Joe Biden mengatakan serangan Odesa menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengirim senjata.
“Serangan ini merupakan pengingat bagaimana Rusia terus menyerang Ukraina secara sembarangan setiap hari,” katanya. (France24/Z-1)
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
KAPAL Madleen, yang diinisiasi Freedom Flotilla Coalition (FFC), tengah menempuh perjalanan menuju Jalur Gaza.
PULAU Kreta di Yunani masih merasakan dampak gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat.
GEMPA bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah timur laut Pulau Kreta, Yunani, pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat.
GEMPA bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah bawah laut di sekitar Pulau Kreta, Yunani, pada Kamis (22/5) dini hari waktu setempat.
Gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang wilayah selatan Pulau Kasos, Yunani, Rabu dini hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved