Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Krisis Populasi di Jepang Kian Dalam

Cahya Mulyana
28/2/2024 09:27
Krisis Populasi di Jepang Kian Dalam
Pasangan Jepang mengenakan kimono di depan Kuil Sensoji di Tokyo, Jepang.(AFP/Philip FONG)

JUMLAH kelahiran bayi di Jepang turun selama delapan tahun hingga 2023 secara berturut-turut yang menjadikannya rekor baru atas krisis populasi. Data itu dikeluarkan pemerintah Jepang, Selasa (27/2).

“Jumlah kelahiran turun 5,1% dari tahun sebelumnya menjadi 758.631 orang, sementara jumlah perkawinan turun 5,9% menjadi 489.281 pasangan,” ungkap data pemerintah Jepang.

Jepang, untuk pertama kalinya dalam 90 tahun, mengalami penurunan angka pernikahan di bawah 500 ribu pasangan. Hal itu menunjukkan kelahiran dalam pernikahan semakin jarang di Jepang.

Baca juga : Angka Kelahiran Korsel Catat Rekor Terendah, Jumlah Kematian Meningkat

Juru bicara pemerintah Jepang mengatakan mereka akan mengambil langkah yang belum pernah diambil sebelumnya untuk mengatasi penurunan angka kelahiran, seperti memperluas layanan penitipan anak dan mendorong kenaikan upah bagi pekerja muda.

“Penurunan angka kelahiran berada dalam situasi kritis. Enam tahun ke depan atau lebih hingga 2030, ketika jumlah generasi muda akan menurun dengan cepat, akan menjadi kesempatan terakhir untuk membalikkan tren tersebut,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi.

Mengingat potensi dampak sosial dan ekonomi, serta tekanan terhadap keuangan publik, Perdana Menteri Fumio Kishida menyebut tren ini sebagai krisis paling parah yang dihadapi negaranya. Pihaknya meluncurkan serangkaian langkah untuk mendukung rumah tangga yang memiliki anak pada akhir tahun lalu.

Menurut perkiraan institut nasional penelitian kependudukan dan jaminan sosial Jepang populasi Negeri Sakura menurun sekitar 30% menjadi 87 juta pada 2070, dengan empat dari setiap 10 orang berusia 65 tahun atau lebih. (CNA/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya